Bayi Kembar Tiga Lahir Prematur
PONOROGO – Rahma Fitria tengah bersuka cita. Lewat operasi Caesar di RSU Muhammadiyah pada Minggu (28/9) pukul 00.15, perempuan 31 tahun itu melahirkan. Bukan hanya satu, tetapi tiga bayi sekaligus. Bayi berjenis kelamin dua perempuan dan satu lakilaki itu terlahir prematur hingga termasuk berat badan lahir rendah (BBLR).
’’Masing-masing bayi memiliki berat 2 kilogram,’’ kata Kepala Ruang Bersalin RSU Muhammadiyah Ponorogo Katmiatin kemarin (30/9). Namun, tiga bayi kembar tidak identik tersebut tidak dirawat di dalam inkubator. Tiga bayi yang dalam tradisi Jawa disebut pancuran kapit sendang (seorang laki-laki dan dua perempuan) itu pun tidak perlu mendapat suplai nutrisi dari slang infus.
Bahkan, bayi-bayi mungil pasangan Suyanto dan Rahma Fitria, warga Desa Tanjungrejo, Kebonsari, Kabupaten Madiun, tersebut sudah pintar minum susu dari botol. Bayi triplet yang belum diberi nama itu juga tampak aktif. Mereka bergantian menguap. ’’Daya isap dan refleknya bagus,’’ jelas Katmiatin kemarin (30/9).
Menurut dia, pihaknya menerima pasien persalinan itu sekitar pukul 23.00. Si ibu sudah siap melahirkan dengan bukaan lima. Mengetahui bayi dalam rahim Rahma kembar, bidan langsung menyiapkan operasi. Bayi pertama lahir pukul 00.15 dengan jenis kelamin perempuan. Kemudian, disusul saudara laki-lakinya yang lahir lima menit kemudian. Bayi ketiga berjenis kelamin perempuan lahir pukul 00.25. ’’Operasi berlangsung cepat dan lancar,’’ ungkapnya.
Suyanto dan Rahma menyatakan sudah tahu sejak awal bahwa dirinya akan punya anak tiga. Karena itu, mereka mempersiapkan segala sesuatunya sejak kehamilan kedua Rahma memasuki usia empat bulan. Menurut dr Ilyas Sofana SpOG yang menangani kelahiran tersebut, tiga bayi tidak identik itu berasal dari dua atau tiga telur.
Menurut Ilyas, bayi triplet pasangan Suyanto dan Rahma Fitri tergolong sehat meski lahir dengan berat badan kurang dari 2 kilogram. Idealnya, berat bayi lahir mencapai 2,5 kilogram. (aan/hw/JPNN/c15/any)