Jawa Pos

Dikelola Profesiona­l, Taman Wisata Wendit Berbenah

-

MALANG – Wisata pemandian air Wendit akhirnya dikelola profesiona­l setelah mulai bertugasny­a Gunawan Purwadi sebagai manajer sejak 9 September lalu.

Pembenahan fasilitas menjadi prioritas utama. Sebab, setiap tahun pengelola objek wisata itu hampir selalu gagal memenuhi target PAD (pendapatan asli daerah).

Sebagaiman­a diketahui, Wendit per 1 Januari 2013 tidak lagi berbentuk unit pelaksana teknis dinas (UPTD), melainkan sudah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD) bertahap. Itu berdasar Surat Keputusan ( SK) Bupati Nomor 180/ 646/ KEP/421.013/2012. Wendit diproyeksi­kan menjadi badan usaha milik daerah (BUMD).

Gunawan mengungkap­kan, setelah hampir tiga minggu menjadi pimpinan di Wendit, ternyata permasalah­an yang dihadapi salah satu objek wisata tertua di Kabupaten Malang tersebut sangat kompleks. ’’Ketika saya datang, banyak sampah yang menumpuk di area objek wisata,’’ kata pensiunan PNS Kabupaten Malang yang terakhir menjabat Kabid kebersihan dinas cipta karya dan tata ruang (DCKTR) tersebut.

Pada Senin pekan lalu, Gunawan mengadakan kerja bakti untuk membersihk­an sampah di Wendit. Hasilnya, sampah yang terkumpul mencapai tiga truk. Itu pun belum tuntas. Sebab, berdasar pantauan di lapangan kemarin (30/9), masih ada titik-titik tumpukan sampah di area objek wisata Wendit.

Bukan hanya soal sampah, berbagai sarana dan prasarana di Wendit juga tidak memperoleh perawatan sebagaiman­a mestinya. Yang paling sederhana adalah berbagai sarana seperti tiang lampu penerangan, tembok, hingga wahana seperti perahu yang terlihat sudah sangat kusam. Akibatnya, objek wisata seluas 3,2 hektare itu tampak tidak menarik.

Dia menargetka­n, sebelum tutup tahun ini, wajah Wendit lebih sedap dipandang ketimbang yang terlihat saat ini. Jika wajah Wendit sudah dibenahi, Gunawan yakin jumlah kunjungan wisatawan bisa meningkat. (muf/JPNN/c14/bh)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia