Jawa Pos

Gigit Pelaku, Dua Bocah Lolos dari Penculikan

- Diimingi Rp 50 Ribu, Dipaksa Masuk Mobil

LAMONGAN – Dua bocah lolos dari upaya penculikan. Jaka Dewa Permana Putra, 9, dan Sindi Aulia, 9, dua bocah yang masih duduk di kelas III SDN Sukorejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, berhasil kabur dari percobaan penculikan setelah menggigit tangan si pelaku. Saat itu pelaku hendak menyeret keduanya untuk dimasukkan ke Toyota Avanza hitam yang diparkir di sekitar sekolah mereka.

Menurut Jaka Dewa Permana, percobaan penculikan tersebut terjadi pada Jumat lalu (26/9) ketika jam istirahat sekolah atau sekitar pukul 09.30. Saat itu dia keluar dari halaman sekolah untuk membeli jajan. Lantas, seorang laki-laki dan seorang perempuan yang naik Toyota Avanza berhenti di depan sekolah.

Mereka lantas memanggil dirinya dan mengajak masuk ke mobil. Karena tidak kenal, Dewa menolak. Kendati begitu, Dewa terus dirayu untuk mendekat ke arah pelaku dengan diimingimi­ngi uang Rp 50 ribu.

’’Awalnya, saya diawe (dipanggil, Red), kemudian mau diberi uang,’’ katanya saat ditemui di rumahnya kemarin (30/9).

Karena hendak diberi uang Rp 50 ribu, korban mendekati pelaku. Saat mendekat itulah, dia diminta masuk ke mobil. Tetapi, Dewa menolaknya sehingga pelaku memaksa dan menyeretny­a. Dewa terus memberonta­k dan menggigit tangan salah seorang pelaku. ’’ Yang tak gigit itu orangnya perempuan,’’ ujarnya.

Di dalam mobil sudah ada teman sekelas Dewa, yakni Sindi Aulia. Setelah Dewa memberonta­k dan menggigit tangan pelaku, Sindi akhirnya ikut memberonta­k dan berhasil kabur dari mobil pelaku. ’’Di dalam (mobil) sudah ada anak kecil lain dengan mulut dilakban dan tangan ditali,’’ kata Sindi.

Sementara itu, Kuswanto, ayah Dewa, membenarka­n soal percobaan penculikan yang dialami anaknya. Meski demikian, dia tidak berani melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. ’’Belum saya laporkan karena masih bingung,’’ ujarnya.

Saat dikonfirma­si, Pemkab Lamongan berjanji segera berkoordin­asi dengan sejumlah pihak terkait. Menurut Kabag Humas dan Infokom Pemkab Lamongan M. Zamroni, pengakuan dua bocah tersebut menjadi bukti bahwa penculikan anak-anak bukan hanya isu, melainkan fakta. ’’Kita akan koordinasi dengan dinas pendidikan untuk mengimbau kepala sekolah agar tetap waspada,’’ katanya.

Koran ini telah menghubung­i Kabagops Polres Lamongan Kompol Arif Mukti via ponselnya. Saat itu terdengar nada sambung, tetapi tidak diangkat. Pesan singkat yang dikirim juga belum dibalas. (msu/JPNN/c19/dwi)

 ?? JAWA POS RADAR BOJONEGORO ?? SELAMAT: Jaka Dewa Permana Putra dan Sindi Aulia kemarin.
JAWA POS RADAR BOJONEGORO SELAMAT: Jaka Dewa Permana Putra dan Sindi Aulia kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia