Kekuatan Penuh agar Tak Diremehkan
Moeldoko menjelaskan, ada dua tujuan pihaknya mengadakan parade militer besar-besaran tahun ini. Pertama, bentuk pertanggungjawaban kepada publik maupun presiden atas anggaran yang diberikan kepada TNI selama 10 tahun terakhir. Kedua, menunjukkan kekuatan TNI, terutama di mata dunia. ’’Kita harus pamer kekuatan,’’ ujar Moeldoko setelah membuka kejuaraan drum band di Mabes TNI kemarin (30/9).
Sasaran tembak aksi pamer tersebut terutama negara-negara tetangga di kawasan regional. Pihaknya ingin menunjukkan bahwa kekuatan TNI tidak bisa dipandang remeh oleh negara mana pun. Selain alutsista yang mumpuni, TNI memiliki personel dengan kemampuan yang baik plus daya juang yang sangat tinggi. Daya juang itulah yang menjadi kunci bagi TNI untuk memenang- kan setiap pertempuran.
’’TNI saat ini memiliki kekuatan yang cukup. Jadi, jangan macammacam. Itu kira-kira pesannya,’’ lanjut peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) Akabri 1981 tersebut. Perayaan tersebut sekaligus bentuk pertanggungjawaban Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di akhir masa jabatannya.
Melalui perayaan tersebut, pihaknya ingin menunjukkan bahwa rakyat Indonesia memiliki pasukan yang kuat dan profesional untuk melindungi tanah air dari gangguan pihak luar. Dengan demikian, rakyat Indonesia bisa bangga dan merasa memiliki TNI yang telah mengalami kemajuan signifikan.
Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Mochamad Fuad Basya menjelaskan, pembiayaan kegiatan HUT TNI yang mencapai Rp 20 miliar sebatas dana operasional. Di lapangan, biaya yang dikeluarkan negara bisa saja bertambah, bergantung pada situasi dan kondisi. ’’Misalnya, ada penembakan (rudal) Exocet. Harganya sudah Rp 40 miliar sendiri (per unit),’’ ujarnya.
Delay Meningkat Mulai Hari Ini
Sementara itu, masyarakat pengguna jasa moda penerbangan maupun pelayaran dari atau menuju Surabaya setidaknya harus mempunyai persiapan. Pesawat komersial yang hendak take-off dan landing maupun kapal penumpang yang melintas di alur pelayaran Tanjung Perak bakal terlambat.
Setelah terimbas latihan parsial dalam rangkaian HUT Ke-69 TNI sejak akhir September, dampak geladi hari ini sampai Sabtu (4/10) diperkirakan lebih lama. Itu merupakan imbas rentetan kegiatan demonstrasi tiga angkatan selama hampir tiga jam per hari.
Meski demonstrasi terlama berupa defile pasukan dan material di Dermaga Ujung, Mako Armatim, mencapai 64 menit, demonstrasi tersebut membuat alur pelayaran serta area udara steril minimal 2 jam 45 menit. (byu/sep/c6/c5/end)