Jawa Pos

Ivana Kebagian Perunggu

-

Tes urine Xuen dinyatakan positif mengandung sibutramin­e, salah satu zat yang dilarang karena dianggap sebagai stimulan. Biasanya, sibutramin­e ditemukan di pil penurun berat badan.

’’Mereka yang terbukti doping didiskuali­fikasi dari Asian Games. Medali otomatis dicabut dan akreditasi­nya dibatalkan,’’ tulis OCA melalui rilis di press room tadi malam.

’’Hasil temuan ini akan langsung diserahkan kepada otoritas nasional Malaysia, Federasi Internasio­nal Wushu, dan komisi antidoping untuk langkah lanjutan sekaligus sanksi yang akan diberikan,’’ terangnya.

Medali perunggu yang diraih Xuen di nomor nandao juga ditarik OCA. Hal itu membuat atlet Indonesia Juwita Niza Wasni yang berada di bawah Xuen naik sebagai pemenang dan meraih emas. Naiknya Juwita membuat Ivana Ardelia Irmanto yang sebelumnya berada di posisi keempat naik sebagai peraih perunggu. Hal tersebut berarti wushu menambah satu emas dan perunggu untuk Indonesia.

Chef De Mission (CDM) Indonesia Ade Lukman mengakui, sudah ada keterangan dari ofisial Malaysia terkait dengan kabar tersebut. ’’Secara ofisial, Malaysia sudah membenarka­n kepada kami terkait dengan penarikan medali emas Tai. Mereka juga sudah mengembali­kan medali emas yang didapat,’’ terangnya.

’’Untuk kepastiann­ya, secara resmi diumumkan setelah CDM Meeting besok (hari ini, Red). Kami menunggu saja bagaimana hasilnya,’’ ujarnya. Selain tambahan satu emas dan perunggu, wushu mempersemb­ahkan satu perak dari nomor taijijian putra lewat atlet Lindswel Kwok.

Sementara itu, Juwita mengaku kaget dengan kabar gembira tersebut. ’’Awalnya, saya tidak tahu bahwa saya yang dinyatakan sebagai peraih medali emas. Sampai pelatih (Sandry Liong) yang memberi tahu saya. Setelah itu, berturut-turut teman-teman sesama atlet wushu di Asian Games juga mengabari saya. Saya sempat tidak percaya,’’ katanya kepada Jawa Pos kemarin.

’’Benar-benar seperti mimpi di siang bolong. Semua perasaan campur jadi satu. Antara terkejut, senang, dan bahagia,’’ ujar Juwita. ’’Ini adalah rezeki yang diberikan Allah. Dari awal, saya tidak terbayang mendapat emas di pertanding­an sekelas Asian Games. Sekarang itu semua terwujud,’’ sambungnya.

Xuen bukan satu-satunya atlet yang terjerat kasus doping di Asian Games 2014. Sebelumnya, dari cabang sepak bola, pemain Tajikistan Khurshed Beknazarov dinyatakan positif menggunaka­n obat-obatan yang mengandung sibutramin­e. Pun demikian atlet soft tennis Kamboja Yi Sophani. (*/ren/c19/ca)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia