Jawa Pos

Dengar Musik Afrika, Enjoy Jelang Laga

Emmanuel ’’Pacho’’ Kenmogne, Kandidat Top Scorer ISL 2014

-

USIANYA yang sudah 34 tahun terbilang sudah tidak muda lagi bagi pemain sepak bola. Tetapi, Emmanuel ’’Pacho’’ Kenmogne paham betul memaknai usia tersebut dengan torehan prestasi bersama Persebaya di ISL 2014. Pemain yang memilih

Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 adalah tahun kedua Emmanuel ’’Pacho’’ Kenmogne. Sebelumnya, pemain

asal Kamerun itu membela Persija Jakarta dengan mencetak

14 gol dari 16 pertanding­an. Bersama Persebaya kali ini, Pa

cho melesat dengan 22 gol. NURIS ANDI PRASTIYO,

Surabaya nomor punggung 55 di Persebaya itu membawa timnya mengakhiri babak reguler dengan cukup gemilang. Yakni, menjadi pemuncak klasemen akhir di wilayah timur. Selain itu, dengan tampil apik bersama penyerang Persebaya lain, Greg Nwokolo, dia menjadi top scorer sementara.

Dia menorehkan 22 gol yang bisa saja sulit dijangkau pemain lain, kecuali tandemnya, Greg, yang kini mencetak 14 gol di urutan kedua, disusul Samsul Arif, Cristian Gonzales (Arema Cronus), dan Esteban Viscarra (Semen Padang) yang mengemas sepuluh gol di posisi ketiga. Mereka mempunyai kans untuk mengejar. Sebab, timnya lolos ke babak delapan besar.

Di antara 20 pertanding­an yang dilakoni Persebaya sepanjang babak reguler musim ini, Pacho hanya absen sekali. Yakni, saat skuad asuhan Rahmad Darmawan (RD) itu menja- mau Persiram Raja Ampat di Gelora Bung Tomo, homeground Persebaya.

Sisanya, Pacho selalu menjadi pilihan utama RD dalam menjalani laga kandang dan tandang Persebaya. Penyerang 175 cm tersebut mampu membuktika­n diri sebagai penyerang tersubur musim ini dengan menggeser dominasi penyerang Persipura Jayapura dan Arema Cronus. Apa rahasianya?

Pacho menyatakan tidak mempunyai rahasia apa pun untuk meningkatk­an penampilan­nya. ’’Rahasia? Saya tidak punya rahasia sehingga bisa menjadi top scorer sementara ISL,’’ katanya kepada Jawa Pos. Pemain yang pernah merumput di liga Eropa bersama Royal Antwerp, Belgia, dan Olympiakos Nicosia, Siprus, itu menuturkan bahwa penampilan­nya tidak lepas dari dukungan seluruh tim.

’’Saya tidak bermain sendiri. Saya punya partner yang hebat, pelatih yang baik, dan ofisial yang mendukung,’’ ungkapnya. Penampilan Pacho yang hebat bersama Persebaya juga didukung attitude- nya di lapangan. Pemain kelahiran 2 September 1980 tersebut tidak sekali pun mendapatka­n kartu kuning dari pengadil di lapangan.

Bahkan, dengan kemampuan olah bolanya yang mumpuni, dia bisa menjadi teladan bagi pemain muda Persebaya musim ini. Selain itu, dalam latihan pun, dia menunjukka­n sisi profesiona­lnya sebagai pemain. Dia selalu melahap sesi latihan yang disusun RD dengan serius.

’’Sebagai pemain, saya selalu bersikap profesiona­l,’’ ucapnya. Namun, Pacho mempunyai trik tersendiri saat menjalani latihan. Belakangan, dia tidak jarang menggunaka­n sepatu khusus untuk futsal dalam latihan bersama Persebaya. Itu dilakukann­ya karena Lapangan Brigif-1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, cukup keras pada musim kemarau ini.

Salah satu rutinitas Pacho yang juga mendukung performany­a saat tampil bersama Persebaya adalah musik. Dia tidak pernah melewatkan mendengark­an musik khas Afrika sebelum pertanding­an. ’’Mendengark­an musik membuat saya lebih tenang menjelang pertanding­an,’’ tutur Pacho. (* c20/ko)

 ?? FARID FANDI/JAWA POS ?? PRODUKTIF: Gaya Selebrasi Emanuel ’’Pacho’’ Kemogne setelah membobol gawang lawan (19/8).
FARID FANDI/JAWA POS PRODUKTIF: Gaya Selebrasi Emanuel ’’Pacho’’ Kemogne setelah membobol gawang lawan (19/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia