Jawa Pos

Persebaya Oke, Arema-Persib Terganggu

- Soal Jeda Putaran Kedua Babak 8 Besar

SURABAYA – Jadwal putaran kedua babak delapan besar sudah dirilis PT Liga Indonesia (LI) selaku operator ISL 2014. Rencananya, putaran kedua bergulir pada 21–30 Oktober mendatang. Sementara itu, putaran pertama akan digelar mulai tanggal 4 hingga 14 Oktober. Jeda waktu antara putaran pertama dan kedua bakal dimaksimal­kan oleh timnas senior untuk melakukan TC sekaligus uji coba. Uji coba dijadwalka­n tanggal 16, 17, atau 18 Oktober.

Respons dari tim kontestan delapan besar pun bermuncula­n atas rilis jadwal putaran kedua itu. Terutama jika pemain mereka dipanggil pelatih timnas senior Alfred Riedl untuk mengikuti TC dan uji coba.

Persebaya Surabaya, misalnya. Pelatih Rahmad Darmawan menyatakan tidak berkeberat­an pemainnya dipanggil ke timnas. ’’Untuk kepentinga­n timnas, saya akan tetap memberikan support penuh,’’ jelas RD –sapaan akrab Rahmad Darmawan– kepada Jawa Pos tadi malam.

Namun, RD menyatakan bahwa yang perlu diperhatik­an oleh Badan Tim Nasional (BTN dan PSSI adalah jeda waktu di timnas dengan jadwal laga Persebaya harus ideal. ’’ Spare waktu antara main di timnas dan jadwal kami harus ideal, minimal ada jeda empat hari rest. agar kondisi pemain tetap bisa maksimal,’’ beber mantan pelatih Arema Cronus itu.

Apa yang diutarakan RD itu cukup beralasan. Pasalnya, dia juga pernah menukangi timnas senior maupun timnas U-23. ’’Saya cukup paham bagaimana sulitnya mengatur jadwal untuk menerapkan program latihan di timnas. Jadi, bagi saya, panggilan timnas itu merupakan suatu kewajiban,’’ jelasnya.

Sikap berbeda disuarakan kubu Arema Cronus. Mengingat, dalam TC terakhir di Sidoarjo, enam pemain Arema masuk skuad Riedl. Secara teknis, pemanggila­n itu mengganggu program latihan yang sudah disusun pelatih Suharno.

’’Kalau melihat pengalaman kemarin, fokus Arema akhirnya harus terbagi antara pemain di timnas dan persiapan kami untuk pertanding­an di babak delapan besar,’’ papar Suharno. Mantan pelatih Persegres Gresik itu belum berani memutuskan bakal melepas pemain ke timnas atau tidak.

’’Kami masih berfokus untuk putaran pertama babak delapan besar nanti. TC sudah saya jalankan 28–30 September di Batu untuk mengembali­kan kekompakan tim,’’ jelasnya.

Keluhan soal rencana TC plus uji coba saat jeda putaran kedua juga disuarakan Persib Bandung. Mereka berkaca kepada pengalaman sebelumnya bahwa pemainnya dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan timnas senior. Di antaranya, I Made Wirawan, Supardi Nasir, Tony Sucipto, Hariono, dan Firman Utina. Kelimanya baru kembali berlatih dengan Persib pada Sabtu lalu (27/9).

’’Tapi, satu pemain kami Hariono harus kembali dengan kondisi cedera. Dia pun belum tahu apakah bisa bermain di delapan besar atau tidak. Kami tidak mau ketidakber­untungan ini kembali terjadi pada masa jeda delapan besar nanti,’’ beber pelatih Persib Jajang Nurjaman.

Selain soal ancaman cedera, Janur –sapaan akrab Jajang Nurjaman– menganggap masa jeda yang tidak lebih dari sepuluh hari itu terlalu riskan. ’’Kalau bisa, ya jangan dululah ada agenda selain babak delapan besar ini. Supaya pemain kami bisa berfokus dulu,’’ lanjutnya. (nap/ren/c4/bas)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia