Matangkan Pola Dua Big Man
JAKARTA – Pembenahan terus dilakukan Pelita Jaya Energi MP Jakarta menjelang preseason tournament Mangupura Cup 11–19 Oktober mendatang. Salah satu yang mereka lakukan, mematangkan pola dua big man.
Kedatangan Adhi Pratama dan Tri Hartanto memang membuat opsi big man di kubu runner-up NBL Indonesia 2012–2013 itu cukup melimpah. Musim lalu di tangan Coach Nathaniel Canson, PJ menggunakan sistem satu big man, yakni Ponsianus ’’Komink’’ Nyoman Indrawan. Namun, di tangan A.F. Rinaldo, PJ akan menggunakan pola berbeda.
’’Memang itu yang saya inginkan, memainkan Adhi dengan Komink, atau Tri dengan Komink atau Yudhi (Yudhi Mardiyansyah, Red) dengan Komink berbarengan dengan menggeser Komink jadi di posisi 4 ( power forward). Jadi, sistem saya dua big man dan tiga small
ujar Coach Inal –sapaan A.F. Rinaldo. ’’Itu juga agar pekerjaan Komink tidak terlalu berat,’’ lanjutnya.
Salah satu manfaat yang, menurut dia, akan sangat baik jika memainkan dua pemain besar adalah offensive
PJ akan semakin garang. ’’Khususnya di Jadi, memang Adhi saya agar mendapat
biar dapat poin atau paling tidak dapat free throw,” terang mantan pelatih Garuda Kukar Bandung tersebut
Offensive rebound memang menjadi catatan penting bagi Komink dkk. Pada regular season musim lalu, di antara tim empat besar NBL Indonesia –CLS Knights Surabaya, Satria Muda Britama, dan Aspac Jakarta–, offensive rebound PJ adalah yang terendah. Total PJ mengemas 314 offensive rebound dari 33 pertandingan. Bandingkan dengan SM yang menjadi pengoleksi offensive rebound terbanyak dengan total 470. Menurut Coach Inal, jika mampu memanfaatkan hal tersebut, PJ akan memiliki tambahan amunisi yang baik saat menyerang. Sangat krusial untuk bisa menguasai offensive rebound. Sebab, tim akan mendapat second chance point dari offensive rebound tersebut.
Namun, untuk sistem menyerang, Coach Inal mengungkapkan bahwa tidak akan banyak hal yang berubah. Layaknya musim lalu, Komink masih akan menjadi poros utama. ’’Musim lalu ketika sedang offense memang Komink masih menjadi porosnya. Dia bisa pick and roll dan juga memilih kepada siapa akan passing. Musim ini hal itu tidak akan berubah. Dia masih akan menjadi point guard kedua di lapangan,’’ terangnya. (mid/c4/ham)