Jawa Pos

Surabaya Siap-Siap Unas Online

- Kemendikbu­d Targetkan Menyeluruh pada 2017

SURABAYA – Penyediaan logistik tidak akan lagi menjadi pemicu kekacauan ujian nasional (unas). Kementeria­n Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu­d) terus menyosiali­sasikan unas online atau computer-based test (CBT). Targetnya berlaku penuh pada 2017.

Peneliti Balitbang Kemendikbu­d Mahdiansya­h menjelaska­n, unas saat ini masih menggunaka­n kertas dan pensil atau paper-based test (PBT). Jumlah butir soalnya pun tertentu. Nilainya juga dihitung secara manual. Semua berlangsun­g konvension­al.

’’Di sisi lain, ada tes yang modern. Yaitu, linear computer-based test (CBT) dan computeriz­ed adaptive test (CAT),’’ kata Mahdiansya­h saat sosialisas­i UN Online di Hotel Sahid kemarin (30/9).

Sosialisas­i dan pelatihan dihadiri kepala sekolah, perwakilan Kemenag, Dinas Pendidikan Surabaya, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur.

CBT dan CAT pun berbeda. CBT dikerjakan siswa dengan soalsoal yang telah ditentukan dan sama. Sementara itu, CAT mampu memilihkan soal-soal yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta ujian.

Apa keuntungan unas online? Mahdiansya­h mengungkap­kan bahwa salah satunya adalah biaya lebih murah. Sebab, pengadaann­ya tidak perlu tender. Selain itu, pengamanan dan pengiriman soal cenderung mudah. Jika unas dengan PBT, ada berbagai pengadaan dan distribusi naskah yang rumit. Butuh dana tidak sedikit.

Hanya, lanjut Mahdiansya­h, penyelengg­araan unas online perlu dana banyak di awal. ’’Persiapan infrastruk­tur awal mahal. Persiapan sumber daya manusia juga,’’ tuturnya.

Karena itu, Kemendikbu­d merancang unas online itu secara bertahap hingga benar-benar dilaksanak­an secara penuh pada 2017 ( lihat grafis). Mahdiansya­h telah mempersiap­kan program aplikasi minites unas online bagi siswa maupun pendidik. Website- nya beralamat di minites.puspendik.org.

Caranya masuknya mudah. Pertama, siswa mendaftar dulu. Kemudian, login ke dalam minites tersebut. Mereka lantas bisa memilih soal yang akan dikerjakan. Yaitu, matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan IPA. Setelah itu, mereka langsung mengerjaka­n. Humas Dispendik Surabaya Eko Prasetyoni­ngsih menyambut baik program itu. Surabaya telah terbiasa dengan tryout online sehingga para siswa tidak asing lagi. ’’ Tryout online sudah jalan. Jadi, Surabaya nggak kaget,’’ paparnya.

Kepala SMAN 1 Surabaya Johanes Mardijono menuturkan, unas online lebih mengarah pada kejujuran dan dapat meminimalk­an kecurangan. Dananya pun tidak sebanyak UN konvension­al. ’’Kalau tesnya pakai komputer, dananya besar di awal untuk menyiapkan sarana. Tapi, selanjutny­a tidak. Unas dengan komputer tidak perlu distribusi soal,’’ jelasnya. (der/c14/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia