Enceng Gondok Bernilai Jual Tinggi
Kreativitas Warga Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo
ENCENG gondok memang sudah sering dimanfaatkan sebagai barang bernilai jual. Tidak terkecuali oleh ibu-ibu di Kampung Manyar Sabrangan RT 7, RW 3, Kecamatan Mulyorejo. Melalui tangan-tangan terampil mereka, tumbuhan yang banyak ditemui di kali itu pun berubah menjadi barang bernilai jual tinggi.
Selain berupa tas cantik, enceng gondok tersebut disulap menjadi barang beragam bentuk. Di antaranya, tempat tisu, tong atau keranjang sampah, tempat pensil, dan penghias stoples. ’’Enceng gondok tersebut dimanfaatkan sejak 2011,’’ cerita Yuliana Agustin, kader lingkungan.
Ibu-ibu warga Kampung Manyar Sabrangan tersebut semula merasa minder dengan hasilnya. Maklum, jika dibandingkan dengan buatan pabrik, tentu hasil karya mereka kalah kelas. Namun, semangat pantang menyerah terus tumbuh seperti tumbuhnya enceng gondok saat musim hujan. Kini produk mereka pun terbilang layak dibanggakan.
Menurut Yuli, membuat kerajinan berbahan enceng gondok itu mudah. Enceng gondok tersebut dikeringkan sebelum dibentuk. Semula warga sulit mencari cara pengeringan. Yuli tidak putus asa. Dia terus men- coba dan mencoba. ’’Bukan dijemur biasa. Tapi, dikeringkan dengan dioven. Kalau tidak pakai oven, susah untuk dililit. Hasilnya juga kurang maksimal,’’ jelasnya.
Semangat dan kegigihan itu pun perlahan membuahkan hasil. Kini beragam produk berbahan enceng gondok tersebut mampu masuk ke pasaran mal. Harganya juga lumayan. Maklum, barangbarang hasil olahan memiliki karakteristik tersendiri. Di antaranya, warna yang menawan. ’’Kami harus bisa berinovasi terus biar bisa dipercaya. Yang penting orang kenal dulu, nanti pasti beli,’’ tegasnya. (ind/c7/hud)