Tak Sekadar Bangun, lantas Mangkrak
SUKOLILO – Pembangunan sentra PKL Semolowaru yang sempat mangkrak akhir 2013 kini dilanjutkan. ’’Bangunan fisik sudah selesai, tinggal finishing,’’ kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Surabaya Hadi Mulyono.
Camat Sukolilo Kanti Budiarti mengatakan, dirinya gembira melihat kondisi sentra yang mencapai 95 persen itu. Dia berharap nanti sentra tersebut ditempati PKL yang sudah didata dan berKTP Surabaya. ’’Kami sudah mendata beberapa PKL yang berjualan di kawasan Kecamatan Sukolilo dan sekitarnya,’’ jelasnya.
Namun, lanjut Kanti, jumlah PKL tidak sebanding dengan jumlah stan yang tersedia di sentra. Ada sekitar 30–40 stan, sedangkan PKL yang terdata hanya 60 orang. ’’Kami akan mengondisikan lagi mengenai teknis berjualan nanti. Mungkin pakai sistem bergantian dengan dua sif,’’ tegasnya. Dengan begitu, nanti semua PKL yang ber-KTP Surabaya bisa berjualan dan menempati stan-stan di sentra.
Meski demikian, yang perlu diperhatikan adalah memfungsikan sentra PKL tersebut dengan semestinya. Pasalnya, tidak sedikit sentra PKL yang mangkrak setelah jadi. Setelah dua sentra PKL di Kelurahan Lidah Kulon dan Lidah Wetan, kini giliran di Kelurahan Kandangan yang mangkrak.
Sentra PKL tersebut mulai dioperasikan pada 2012. Sedikitnya ada 15 los yang disediakan. Namun, kini hanya dua yang masih berjualan. Selebihnya hanya sesekali buka. Alasannya, sepi pengunjung sehingga kerap merugi.
Supadi, salah seorang pedagang, mengakui, setiap hari hanya belasan orang yang datang ke kedai minumnya. ’’Kalau dihitung-hitung rugi,’’ ujarnya. (ind/riq/c7/tia)