Jawa Pos

Ajak Terus Tekan Angka Kecelakaan

-

Meski mentari bersinar terik, anak-anak tetap antusias mempelajar­i segala hal tentang peraturan lalu lintas. Dengan penuh senyum, anak-anak tersebut mengikuti arahan polisi yang menyambang­i sekolah mereka. Mereka dengan riang berjalan mengikuti lajur jalan di permainan yang ada.

Mereka berjalan seolah sedang mengendara­i motor dan membonceng­kan teman. Tidak sekadar melaju, mereka juga memperhati­kan rambu-rambu yang terpasang. Di antaranya, rambu belok atau berhenti. Anak-anak itu tidak segan bertanya jika melihat rambu yang tidak dimengerti.

Salah satunya saat melihat rambu orang jalan di dalam segi tiga di dekat zebra cross. ”Itu tanda apa, Bu Polisi,” tanya anakanak kompak. Pertanyaan itu dengan cepat dijawab. Kepada anak-anak, polisi yang memberi arahan memberi tahu bahwa rambu itu berarti tanda tempat pejalan kaki menyeberan­g. Anakanak juga dijelaskan, kalau ada zebra cross, mereka harus memperlamb­at laju kendaraan. Pengendara wajib mendahuluk­an penyeberan­g jalan.

Keriangan anak-anak tidak sebatas itu. Ketika anak lakilaki diperkenan­kan mencoba menaiki motor kecil, mereka dengan penuh antusias menjajalny­a. Mereka ingin mengetahui seluk-beluk kendaraan. Anakanak itu juga berusaha mengendara­i kendaraan melalui jalur yang sudah dibuat polisi.

Pihak sekolah sangat senang melihat antusiasme para siswanya tersebut. ”Ini acara yang sangat baik buat anak didik kami untuk mengenal aturan lalu lintas sejak dini,” kata Kepala SD Al Azhar II Maman Damanhuri kemarin.

Maman menilai sudah semestinya anak-anak diperkenal­kan pada aturan lalu lintas. Dengan begitu, dalam pikiran mereka tertanam budaya tertib lalu lintas yang dibawanya hingga dewasa kelak. Sebab, masa anak-anak merupakan masa belajar untuk bekal kehidupann­ya mendatang.

Pembelajar­an itu tentu mengenai segala hal yang baik. Termasuk, etika di jalan raya. ”Dengan cara begini, tentu anak-anak lebih bisa memahami. Ini tentu sangat baik untuk hari depan mereka,” sebut Maman.

Dia juga berharap acara pengenalan aturan lalu lintas tersebut tidak hanya berhenti sampai di sini. ”Hal ini sangat penting. Kami berharap ini bisa terus dilakukan. Kalau hanya sekali, terus tidak ada, tentu sangat eman. Karena itu, akan lebih baik kalau ini diteruskan,” usul Maman.

Kasatlanta­s Polrestabe­s Surabaya AKBP Raydian Kokrosono pun sangat ingin meneruskan program tersebut. Sebab, polisi ingin terus menekan angka kecelakaan di jalan. Salah satu langkah yang dinilai efektif adalah pembelajar­an di sekolah-sekolah, termasuk di SD. ”Kami memang ingin menjadi sahabat anak-anak dan terus menanamkan budaya tertib berlalu lintas kepada mereka,” katanya. (fim/c7/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia