Tiongkok Bangun Bandara Internasional Baru
BEIJING – Pemerintah Tiongkok terus menambah infrastruktur. Kemarin (26/12) mereka memulai membangun konstruksi bandara internasional baru tersebut. Fasilitas baru itu terletak di Distrik Daxing, sebelah selatan Beijing. Pembangunannya diperkirakan berlangsung selama lima tahun. Meski pembangunan sudah dilakukan, sejauh ini penduduk sekitar memang belum direlokasi.
Untuk mendirikan bandara internasional tersebut, pemerintah Tiongkok menghabiskan anggaran CNY 79,98 miliar atau setara Rp 160,3 triliun. Bandara itu didesain untuk mampu menampung 72 juta penumpang, 2 juta ton kargo dan surat, serta 620 ribu penerbangan per tahun.
Bukan tanpa alasan bandara baru tersebut dibangun. Selama ini Bandara Internasional Beijing sudah menjadi bandara tersibuk kedua di dunia. Semakin hari, arus keluar dan masuk Tiongkok semakin tinggi. Berdasar data dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC), 300 penerbangan per hari dan 10 juta penumpang per tahun terpaksa tidak bisa di- handle Bandara Internasioal Beijing. Saking sibuknya, hampir seluruh penerbangan di bandara lama itu ditunda. Hanya 18 persen dari penerbangan yang ada berhasil tepat waktu.
Dengan adanya bandara baru tersebut, kepadatan di Bandara Internasional Beijing diharapkan bisa sedikit berkurang. Juga, meratakan pembangunan antara wilayah utara dan selatan. Para pakar percaya bahwa pembangunan bandara itu bisa meningkatkan integrasi regional antara Beijing, Heibei, dan Tianjin.
’’Bandara baru ini akan menciptakan peluang pekerjaan bagi penduduk lokal. Saya harap bandara ini bisa membawa perubahan pada wajah kota kami,’’ ujar Li Zhenbing, salah seorang penduduk yang tinggal di sekitar bandara baru.
Bandara baru itu diperkirakan bisa menciptakan 300 ribu lapangan pekerjaan secara langsung. Misalnya, pegawai bandara, keamanan, dan cleaning service. Sementara itu, peluang lapangan secara tidak langsung bisa mencapai 1 juta orang. (AFP/Xinhua/sha/c15/tia)