Jawa Pos

Bukit Longsor, Akses Terputus 6 Jam

-

MOJOKERTO – Kawasan perbukitan di Dusun Kembang, Desa Kembangbel­or, Kecamatan Pacet, mendadak longsor kemarin. Tanah dan bebatuan yang longsor menutup jalan alternatif menuju Pasuruan dan Sidoarjo. Tak ada korban jiwa, namun jalan tak bisa dilewati hingga lebih dari lima jam.

Munarji, Kasun Kembang, mengatakan, longsor dari perbukitan setinggi 50 meter tersebut terjadi pukul 11.30. Saat itu hujan dengan intensitas ringan turun di kawasan Desa Kembangbel­or. Tak dinyana, area perbukitan terbuka bekas areal persawahan dengan kemiringan 45 derajat mendadak longsor. Tak ada korban jiwa karena lokasi jauh dari permukiman.

Dua minggu sebelumnya, longsor juga terjadi di dekat lokasi tersebut. Nah, kemarin pagi, warga melaksanak­an kerja bakti membersihk­an longsoran pertama. ’’ Tak tahunya, longsor lebih besar terjadi siang sekitar 30 meter dari longsoran pertama,’’ sebut Munarji.

Warga berusaha membersihk­an ribuan meter kubik material longsoran yang menutupi jalan dan areal persawahan. Pada pukul 13.00, satu alat berat backhoe milik dinas PU bina marga didatangka­n pihak kecamatan. ’’Alat berat ini dipakai untuk membersihk­an sisa material longsoran dan menggerus area bukit yang rawan longsor,’’ ujar Muhtar Efendi, Kades Kembangbel­or, di lokasi.

Upaya pembersiha­n material longsoran tuntas setelah enam jam. Akses yang sempat terputus akhirnya kembali terbuka.

Kepala BPBD Mojokerto Tanto Suhariyadi memperkira­kan longsor terjadi karena kondisi bukit yang kritis. Tidak ada vegetasi yang memperkuat tanah bukit. ’’ Tanah akhirnya tidak kuat menahan beban sehingga terjadi longsor,’’ ungkapnya.

Dia juga mengimbau masyarakat yang berada di sekitar kawasan perbukitan dengan kemiringan 45 derajat mewaspadai potensi longsor. Apabila terjadi hujan deras, warga disarankan menuju lokasi yang aman.Ada empat kecamatan yang masuk kawasan merah bencana. Yakni, Kecamatan Gondang, Jatirejo, Trawas, dan Pacet. (fen/JPNN/c17/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia