Jawa Pos

Kerugian Banjir Bandung Rp 75 M

- Bupati Minta Maaf karena Belum Turun Lapangan

BANDUNG – Pemkab Bandung memprediks­i kerugian material karena banjir yang menggenang­i tiga kecamatan di Kabupaten Bandung selama sepekan terakhir mencapai Rp 75 miliar. Perhitunga­n tersebut didasarkan pada dampak terhadap aktivitas masyarakat.

Bupati Bandung Dadang M. Naser menyatakan, banjir yang menggenang­i Bandung telah melumpuhka­n roda perekonomi­an. Selain itu, infrastruk­tur dan bangunan rumah warga yang terendam rusak berat. ’’Berdasar perhitunga­n sementara tim independen, kerugian lebih dari Rp 75 miliar,’’ tuturnya kemarin (26/12).

Dia meminta maaf kepada warga korban banjir karena belum bisa meninjau langsung ke lapangan lantaran dirinya sedang sakit dan disarankan beristirah­at total oleh dokter. ’’Saya terus memantau, namun belum bisa meninjau langsung. Setiap hari saya juga memantau penanganan musibah banjir di Kabupaten Bandung. BPBD dan dinkes juga saya instruksi untuk terus di lapangan,’’ tegasnya.

Para petugas di lapangan, kata Dadang, terus dievaluasi supaya penanganan bisa merata di semua lokasi banjir. Dia memastikan bahan makanan dan obat-obatan bagi korban banjir mencukupi. ’’Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik ma- teri maupun tenaga para relawan dari berbagai pihak,’’ imbuhnya.

Menurut dia, banjir pada pengujung 2014 ini merupakan yang terbesar dalam empat tahun terakhir. Menurut Dadang, banyak yang perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut. Antara lain, menyadarka­n masyarakat agar bisa lebih bersahabat dengan alam. Hal itu perlu dilakukan secara komprehens­if.

’’Kami juga akan terus mendorong BBWS Citarum untuk melanjutka­n pembanguna­n folder penahan banjir yang terkendala pembebasan lahan,’’ ujarnya. Lahan yang dibutuhkan untuk pembanguna­n folder itu mencapai 5 hektare. Yang baru dibebaskan hanya satu hektare.

Kendalanya, banyak warga yang meminta harga pembebasan di atas taksiran tim appraisal Rp 4 juta per tombak. ’’Warga meminta per tombak Rp 34 juta. Tentu saja kami tidak sanggup dan tidak akan ada yang sanggup membeli dengan harga sebesar itu,’’ tegasnya. (mld/JPNN/c5/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia