Mendag Jamin Kelancaran Logistik
AKTIVITAS perdagangan di Kabupaten Bandung yang tergenang banjir nyaris lumpuh. Mayoritas pedagang di hampir semua pasar sulit berjualan. Bahkan, ada yang terpaksa tidak beraktivitas. Pemerintah melalui Menteri Perdagangan Rachmat Gobel berjanji membantu perbaikan pasar-pasar tersebut agar bisa beroperasi normal.
”Aktivitas perdagangan di lokasi banjir 95 persen lumpuh,” tutur Rachmat saat mengunjungi Pasar Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, kemarin.
Dayeuh Kolot merupakan salah satu pasar yang terdampak banjir paling parah sehingga banyak pedagang yang tidak bisa berjualan.
Mendag juga menuturkan, jalur distribusi logistik saat ini mengalami hambatan karena infrastruktur jalan dari Bandung ke Dayeuhkolot hanya bisa dilewati melalui Bojongsoang. Harga sejumlah bahan pokok masih stabil. Kecuali beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Di antaranya, telur, cabai, daging ayam broiler, dan daging sapi. ”Banjir menyebabkan distribusi logistik terganggu dan memengaruhi harga sejumlah komoditas,” jelas Mendag.
Mendag menyatakan telah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat, Kementerian Perhubungan, dan kepolisian untuk memperlancar arus barang ke daerah terdekat dengan lokasi banjir. Tujuannya, kebutuhan pokok tetap tersedia dan tidak langka. ”Pasokan saat ini masih aman,” ujarnya.
Salah seorang pedagang Pasar Baleendah, Asep, 40, mengatakan, meski pasar di tempatnya berjualan tidak terendam banjir, omzet yang didapatkannya turun drastis sejak banjir menggenang wilayah Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang. ”Pendapatan kotor setiap hari biasanya Rp 5 juta, sekarang paling hanya Rp 2 juta,” kata Asep. (mld/JPNN/c7/fat)