Fisik Mesti Digenjot Lagi
MALANG – Ketiga pemain asing baru Arema, Fabiano Beltrame, Yao Rudy Abblode, dan Sengbah Kennedy, lulus ujian perdana. Meski masih memperlihatkan sejumlah kelemahan, secara keseluruhan, kontribusi mereka memuaskan dalam uji coba dengan klub Malaysia, Universiti Teknologi MARA (UiTM), di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kemarin (26/12).
Dua nama terakhir yang sama-sama berasal dari Liberia, Abblode dan Kennedy, bahkan beberapa kali mendapat aplaus dari sekitar 15 ribu penonton yang memadati Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, karena skill mereka. Dalam catatan Jawa Pos, Kennedy yang paling sering menerima tepukan panjang tanda penghargaan dari suporter, setidaknya 10 kali. Sedangkan Abblode adalah pemain yang membuka keunggulan Arema pada menit ke13 dengan memanfaatkan umpan tandemnya di lini depan, Cristian Gonzales. Tidak hanya mencatat assist, Gonzales juga memborong kedua gol lain Arema dalam laga pramusim pertama mereka tersebut, masing-masing pada menit ke-61 dan 67. Gol tim tamu dilesakkan Dao Bakkary pada menit ke-63. Meski puas, Suharno menyatakan bahwa ketiga pemain asingnya harus bisa lebih meningkatkan lagi performa mereka. ’’Secara keseluruhan, mereka tampil cukup bagus. Tapi, fisik ketiganya (Fabiano, Abblode, dan Kennedy) masih butuh ditingkatkan lagi. Begitu pula koordinasi dengan pemain lain,’’ ujar mantah pelatih Persegres Gresik itu. Khusus Fabiano, dengan waktu adaptasi yang terbatas, mantan kapten Persija Jakarta itu dinilai sudah cukup memperlihatkan kematangan dalam mengomandani pertahanan.
Tujuan utama Arema melalui uji coba kemarin memang memantau penampilan tiga legiun asing mereka. Maklum, tim berjuluk Singo Edan itu mengambil langkah berani dengan tidak memperpanjang kontrak tiga Arema 8 8 13 10 7 2 - 2 tendangan ke gawang tendangan melenceng tendangan bebas
pelanggaran tendangan pojok kartu kuning kartu merah
offside UiTM 3 2 10 13 - 4 - - pemain asing mereka musim lalu yang sejatinya berkontribusi besar.
Tetapi, rekam jejak ketiga pemain asing Arema sebenarnya tidak meragukan. Abblode dan Kennedy musim lalu merupakan pilar keberhasilan Persiwa Wamena promosi ke Indonesia Super League. Kennedy bahkan terpilih sebagai pemain terbaik. Fabiano lama malang melintang di kasta teratas Liga Indonesia.
Mungkin karena musim lalu hanya bermain di Divisi Utama, Abblode dan Kennedy terkesan lebih disoroti. Karena itu, bersama Purwaka Yudhi, keduanya sama sekali tidak diganti sepanjang uji coba kemarin.
Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Rudy mampu bekerja sama secara baik dengan Gonzales. Sementara itu, Kennedy sangat energik di tengah, dengan atau tanpa bola.
Sementara iu, pelatih UiTM Azuan Zain mengungkapkan, target utama tim asuhannya sudah tercapai dalam uji coba kemarin. Yakni, menghadapi tim yang mempraktikkan pressing ketat dan bermain di bawah tekanan ribuan suporter. ’’Kami datang dengan mengetahui kekuatan Arema Cronus. Kami tidak berharap menang. Kalah 1-3 sudah merupakan hasil yang oke buat kami,’’ terangnya.
Hasil pramusim di Indonesia diharapkan Azuan bisa mendongkrak performa anak buahnya saat terjun di Malaysia Premier League, kasta kedua Liga Malaysia, kelak. Minggu besok (28/12), mereka akan menguji kekuatan melawan Persegres Gresik.
’’Seperti halnya musim lalu, kami menjalani pramusim di Jawa Tengah. Di Jatim kali ini kami berharap ada efek positif buat pemain dalam kompetisi nanti,’’ ujar Azuan. (nap/c23/ttg)