Tim Definitif Tunggu Proliga
JAKARTA – PP PBVSI sebelumnya memanggil 38 nama masuk dalam Surat Keputusan (SK) Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sebagai proyeksi SEA Games 2015. Namun, 38 nama yang terdaftar tersebut tidak digaransi bisa masuk dalam skuad utama pelatnas SEA Games.
Sebab, PBVSI bakal memberlakukan sistem promosi degradasi (promdeg) dalam penyusunan komposisi di pelatnas bola voli indoor tersebut. Sistem itu akan diterapkan mengacu pada scouting yang dilakukan tim bentukan PBVSI dan masukan dari Dewan Hakim Proliga. Nama definitif diumumkan per 28 April 2015.
’’Hanya yang tertera dalam hasil scouting pada 28 April yang kami panggil ke pelatnas. Karena itu, Proliga akan menjadi sarana pembuktian mereka untuk membela Merah Putih,’’ ujar Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Wakabidbinpres) PBVSI Yamin Nuriman.
Sejauh ini, 38 nama yang dipanggil ke pelatnas itu sudah mengikuti tahapan yang ditetapkan PBVSI. Secara bertahap, mereka menjalani pemusatan latihan sejak November di Bandung (putri) dan Surabaya (putra). Beberapa di antara mereka pun mulai bergabung untuk terjun dalam ASEAN University Games (AUG) di Palembang.
Meski demikian, lanjut Yamin, jajarannya sudah punya 12 nama pemain putra dan 12 putri. Hanya, 24 nama itu bersifat data awal, tidak termasuk performa mereka saat di Proliga. ’’Tetapi, kalau memang ada yang lebih bagus di luar 38 nama awal, bukan tidak mungkin pemain itu yang kami masukkan,’’ lanjut pria yang juga dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, tersebut.
Karena itulah, dalam pemusatan latihan sebelum SEA Games di Singapura kali ini, pihaknya mengubah program awal. Semula, mereka berpikir mengagendakan sekali sesi latihan di sela-sela Proliga 2015. Namun, dengan alasan pemain bisa lebih berkonsentrasi di klub masingmasing, niat itu ditiadakan.
SEA Games 2015 diselenggarakan pada 5–16 Juni mendatang. Itu berarti, jika nama definitif diumumkan per 28 April, sesi latihan perdana pelatnas digulirkan awal Mei. Dengan demikian, secara efektif ada sisa dua bulan untuk mematangkan persiapan.
Menurut pelatih putra Ibarsjah Djanu Tjahjono, waktu dua bulan untuk melakukan pemusatan latihan sudah dianggap cukup ideal. Secara skill, dia percaya pemainnya sudah bisa digembleng selama bergabung bersama klubnya pada Proliga 2015.
Terjaganya skill pemain itu akan diimbangi dengan pematangan teamwork. ’’Mungkin, dalam dua bulan tersisa itu, kami optimalkan latihan yang bertujuan mengompakkan kerja sama tim. Dan, di akhir-akhir, kami agendakan uji coba. Sisa waktu ini sudah cukup,’’ tegas pelatih yang membawa Surabaya Samator mengawinkan gelar juara Proliga dan Livoli itu. (ren/c17/ady)