HCIYS Bantah Serahkan GOR
SURABAYA – Polemik terkait dengan pengelolaan GOR Tenis Meja KONI masih terus bergulir. Pengprov PTMSI Jatim bersikeras mengambil alih pengelolaan gedung yang terletak di Jalan Kertajaya Indah Timur tersebut. Bahkan, pengprov berusaha mendapatkan restu dari Gubernur Jatim Soekarwo demi mendapatkan hak tersebut.
Hingga kini, pengelolaan GOR yang kerap disebut GOR HCIYS itu masih berada di tangan Yayasan HCIYS (Harapan Cerah Insan Yang Sejati). Yayasan tersebut juga memiliki klub tenis meja yang masih eksis, yaitu HCIYS. Bahkan, salah satu atlet binaan HCIYS, yakni Fando Adila, mengharumkan nama Jatim dengan merebut satu emas di ajang PON Remaja 2014 dua pekan lalu.
Berdasar keterangan Ketum PTMSI Marzuki Rofi’i, pihaknya siap untuk segera mengambil alih gedung itu. Bahkan, dia berani menyatakan, pada 5 Januari 2015, Pengprov PTMSI Jatim akan mendapatkan hak pengelolaan itu. ’’GOR tenis meja HCIYS akan dikelola PTMSI untuk latihan anak-anak,’’ ungkap Marzuki kepada Jawa Pos.
Namun, hal tersebut tidak sesuai dengan keterangan yang diberikan salah satu pelatih HCIYS Aunur Rofiq. Menurut dia, Yayasan HCIYS masih menjadi pengelola GOR hingga beberapa tahun mendatang. Tanpa menyebutkan sisa durasi kontrak dari pihak yayasan, Rofiq membantah adanya pengalihan pengelolaan GOR.
’’Kami (Yayasan HCIYS) menyewa dalam jangka panjang ke KONI Jatim. Statusnya sebagai pengelola tanah aset,’’ ujar Rofiq.
Kabar tersebut, lanjut dia, hanya isu yang dibesar-besarkan pihak yang tidak bertanggung jawab. ’’Biasa lah, banyak di luar sana yang iri dengan gedung HCIYS kita,’’ ungkapnya. Dia juga menuturkan, gedung tersebut dibangun sendiri oleh HCIYS dan tidak ada kaitannya dengan Pengprov PTMSI Jatim, meski tanah tempat berdirinya gedung tersebut milik pemerintah. (yan/c15/ady)