Jawa Pos

Mental Tanding Jadi Sorotan

-

JAKARTA – Evaluasi besar dilakukan tim nasional basket putri proyeksi SEA Games 2015 di Singapura. Meski merebut medali perak dalam ajang ASEAN University Games (AUG) 2014, hal itu tidak memberikan kepuasan pada tim pelatih. Dari ajang tersebut, tim pelatih menemukan banyak evaluasi, terutama terkait dengan mental bertanding tim asuhannya.

Menurut asisten pelatih timnas basket putri Bambang Asdianto, hal tersebut terlihat ketika timnas basket putri takluk di tangan Thailand pada partai puncak dengan skor 53-63 Kamis (18/12).

’’ Yang paling terlihat adalah masalah mental. Anak-anak kurang terbiasa berada di level yang kompetitif,’’ ucap coach Bing –sapaan akrab Bambang Asdianto.

Hal itu terlihat ketika banyak momen-momen easy point yang seharusnya dikonversi menjadi angka gagal dieksekusi dengan baik. Kegagalan tersebut berimbas besar pada kepercayaa­n diri dan hasil akhir.

’’Banyak poin under basket yang sudah tidak dikawal lawan, tapi tidak masuk. Itu kan berarti masalah mental,’’ tambahnya.

Selain itu, dia akan memperbaik­i tingkat finishing Hanum Fasya dkk. Itu terbukti dengan angka field goal yang rendah ketika bentrok dengan tim Gajah Putih. Persentase field goal hanya 28 persen (21-76). Itu berarti timnas basket putri berhasil memasukkan 21 kali dari total 76 kali percobaan. Attempt tinggi, namun belum diimbangi dengan eksekusi yang baik.

’’ Jadi, offense masih kurang efisien. Namun positifnya, kekalahan itu akan menjadi pelajaran penting buat anak-anak,’’ terang coach Bing.

Pada AUG 2014, dari empat kali bertanding, tim asuhan Wan Amran tersebut berhasil merebut dua kemenangan dan dua kali takluk. Dua kekalahan didapatkan saat bersua dengan Thailand. (mid/c23/ady)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia