Jawa Pos

Pembunuhan Diduga karena Persaingan Bisnis

-

SURABAYA – Polisi berhasil menemukan mobil Budi Hartono Tanadjaya pada Kamis (25/12) sekitar pukul 23.00. Pria 46 tahun itu menjadi korban pembunuhan. Jenazahnya dibuang di Pacet. Kendaraan jenis Mazda BT 50 double cabin nopol L 9347 VB milik pengusaha distribusi keramik tersebut berada di Terminal 1 Bandara Juanda, Sidoarjo.

Dari penemuan mobil tersebut, dikabarkan bahwa polisi juga mengamanka­n dua orang yang diduga terlibat dalam aksi biadab itu. ”Saat ini kami belum bisa bicara tentang benar tidaknya ada pihak yang kami amankan,” kata Kapolresta­bes Surabaya Kombespol Setija Junianta kemarin (26/12)

Senin malam (22/12) atau beberapa waktu setelah Budi pamit pergi ke daerah Kupang Jaya. Polisi juga mendapat keterangan penting dari sopir yang biasa menemani korban, Widodo Prayogo.

Informasin­ya, si sopir menyebut bahwa Senin siang Budi uringuring­an karena niatnya menagih utang kepada koleganya di Jalan Penghela tidak membuahkan hasil. Budi datang ke Polsek Bubutan untuk melaporkan perihal utang tersebut.

Informasi penting lainnya, korban disebut-sebut dekat dengan seorang perempuan bernama Marina yang tinggal di daerah Kertajaya. Dua informasi itulah yang dijadikan patokan polisi untuk menyibak kasus kematian Budi. ”Dari informasi itu, motif terkuat di balik dugaan pembunuhan korban adalah persaingan bisnis. Ada dendam kepada korban karena sakit hati dalam urusan bisnis,” ujar Setija.

Perwira asal Kediri itu menyebutka­n motif tersebut dengan sangat yakin. Hal itu seakan menyiratka­n bahwa polisi sejatinya sudah membekuk pembunuh Budi. Dengan demikian, polisi bisa mengorek keterangan tentang motif di balik kematian Budi. Jika belum menangkap pelakunya, secara logis tidak mungkin mantan Kapolres Sidoarjo tersebut bisa begitu meyakini motifnya adalah bisnis.

”Ini dari analisis kami. Tapi, yang jelas, sudah ada titik terang dari upaya anggota di lapangan. Untuk saat ini biar kami ngomong soal mobilnya dulu. Episode berikutnya kami beberkan lainnya (pelakunya),” papar Setija. (fim/c6/ayi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia