Jembatan Wijaya Putra Ambles
JEMBATAN penghubung yang menuju kampus Universitas Wijaya Putra, Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, ambles. Penyebabnya adalah banjir yang terjadi Kamis sore (25/12).
Amblesnya jembatan itu mulai terlihat Jumat dini hari. Saat itu air sungai sejajar dengan jembatan. Perlahan, jembatan selebar kira-kira 10 meter tersebut ambles separo. Akses masuk ke kampus pun terputus.
Suparno, warga setempat, mengatakan bahwa jembatan itu dibangun bersamaan dengan beroperasinya kampus Universitas Wijaya Putra. Selama ini, jembatan tersebut lebih sering dilewati mahasiswa. ”Warga jarang. Hanya sesekali,” katanya.
Saat ini mahasiswa libur. Akses tersebut tidak begitu berfungsi. Ketika mahasiswa masuk Januari nanti, harus ada jalur baru untuk masuk ke kampus itu.
Wali Kota Tri Rismaharini sempat meninjau lokasi tersebut. Dia mengerahkan jajarannya untuk siaga di kawasan Pakal. Pos satuan pelaksana penanggulangan bencana pun ditetapkan. Yakni, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Pakal.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya juga mengerahkan alat berat untuk membersihkan jembatan yang ambles itu. Dikhawatirkan reruntuhan masuk ke sungai dan mengganggu aliran. Reruntuhan mulai dibersihkan pagi hingga pukul 12.00.
Selain itu, tim satgas DPUBMP mulai memasang bendungan buatan. Bentuknya karung plastik yang diisi pasir. Sandbag itu dipasang memanjang di tepi sungai mulai Babat Jerawat hingga Sememi.
Sekretaris Kecamatan Pakal Dedy Sjahrial mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya merupakan air kiriman. Salah satunya dampak luapan Kali Lamong. ”Sering terjadi banjir,” katanya. Warga setempat sudah waspada. Sebagian besar mulai menaruh barang berharga di tempat yang lebih tinggi. Ketika banjir datang, mereka sudah siap. (riq/c11/roz)