Jawa Pos

Menamakan Diri Trio ATM

-

TUGAS Anin sebagai Puteri Indonesia tidak dikerjakan seorang diri. Dia akan didampingi Puteri Indonesia Lingkungan 2015 Chintya Fabyola dan Puteri Indonesia Pariwisata 2015 Gresya Amanda Maaliwuga. Trio Puteri Indonesia tersebut juga akan mewakili Indonesia di kontes kecantikan internasio­nal.

Karena itu, mereka diwajibkan akur satu sama lain. Apalagi, ketiganya akan tinggal di apartemen yang sama yang disediakan khusus oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI). ’’Tidak ada yang kecewa di sini. Semua senang. Enjoy the moment. Sudah jalannya kita di posisi sekarang ini,’’ kata Chintya yang suka disapa dengan panggilan Tya itu.

Mereka sudah saling mengenal selama karantina. Ketiganya pun cukup dekat. Mengawali kebersamaa­n untuk satu tahun mendatang, Anin, Chintya, dan Amanda langsung menyepakat­i nama panggilan mereka. ’’Kita dipanggil ATM aja ya, haha…,’’ ucap Anin, lalu tertawa.

Singkatan ATM diambil dari huruf depan nama panggilan mereka. Huruf A untuk Anin, T untuk Tya, dan M untuk Manda. Sebelumnya, panggilan untuk trio Puteri Indonesia 2014 adalah 3E yang diambil dari nama Elvira, Elfin, dan Estelita.

Persahabat­an mereka sebenarnya dimulai sejak ketiganya bertemu di karantina. Dari proses tersebut, Anin, Tya, dan Manda mengenal karakter masing-masing. ’’Saya orangnya yang paling ribut, ramai, sukanya bercanda, dan jahilin temen yang lain. Kalau Manda itu orangnya suka ketawa,’’ ungkap Tya yang merupakan wakil dari Kalimantan Barat (Kalbar).

Untuk sifat Anin, Tya menyatakan, temannya itu orang yang pendiam. ’’Saya orangnya pendiam banget kalau di kamar,’’ tutur Anin membenarka­n penilaian Tya tentangnya. Selain suka bercanda, Tya menuturkan paling mudah tertidur. ’’Saya pernah kecelakaan gara-gara tidur saat naik motor. Waktu karantina, saya juga gampang ngantuk. Ditinggal tiga menit aja, saya bakal mangap (mengorok, Red),’’ paparnya, lantas tertawa. Di antara mereka, yang terlihat paling anteng adalah Manda. Menurut Anin dan Tya, Manda adalah temannya yang paling beruntung. Sebab, ketika keduanya terus berjuang menurunkan berat badan, Manda malah diminta menaikkan berat badan. ’’Iya, paling enak dia mah tugasnya. badannya udah tipis gitu,’’ kata Anin. ’’Iya nih saya disuruh naikin berat badan dari 43 ke 53 kilogram. Sekarang masih kurang berat. Jadi makan terus, nggak ada batasan dietnya,’’ ungkap Manda, lalu melirik dua temannya. (dod/c15/jan)

 ?? INSTRAGRAM ANINDYA
IMAM HUSEIN/JAWA POS ?? BANGGA: Anin berpose di sela karantina pemilihan Puteri Indonesia 2015.
INSTRAGRAM ANINDYA IMAM HUSEIN/JAWA POS BANGGA: Anin berpose di sela karantina pemilihan Puteri Indonesia 2015.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia