Kartu BPJS Disatukan
JAKARTA – Pemerintah berencana melakukan efisiensi penggunaan kartu-kartu atas berbagai program buat rakyat. Pada tahap awal, ada dua kartu program pemerintah yang akan diintegrasikan. Yakni, kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
”Nanti hanya ada satu kartu untuk dua program tersebut,” ungkap Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Chazali Situmorang di Jakarta kemarin (26/2). Chazali menjelaskan, dua badan jaminan sosial itu akan melakukan penyesuaian data sehingga akan mengeluarkan satu nomor peserta saja. Dengan begitu, akan ada lima jaminan dalam satu kartu. Yakni, kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua, kematian, dan pensiun.
Untuk penerapannya, pria yang juga menjabat deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu menjanjikan awal tahun depan. ”Sebetulnya per 1 Juli sudah bisa dilakukan seiring dengan berlakunya BPJS Ketenagakerjaan. Tapi, saya minta selambat-lambatnya awal 2016,” jelasnya.
Chazali melanjutkan, kartu itu pun akan diintegrasikan dengan nomor induk kependudukan (NIK). Gunanya, menghindari adanya kepesertaan ganda dan mempermudah akses pengecekan oleh pihak BPJS. Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Agus Supriyadi menambahkan, integrasi dengan NIK itu juga akan memudahkan masyarakat untuk menerima manfaat lain saat menjadi anggota BPJS. Salah satunya terkait akses rumah murah yang dapat diperoleh anggota BPJS Ketenagakerjaan. (mia/c10/kim)