Transparansi Menjadi Kata Kunci Revitalisasi Pasar Tradisional
Reformasi Birokrasi Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra
Hari ini Kota Denpasar berulang tahun ke-225. Di bawah kepemimpinan IB Rai Dharmawijaya Mantra, ibu kota Bali itu menjadi jujukan banyak daerah
untuk belajar reformasi birokrasi.
DENPASAR merupakan salah satu kota yang diburu para investor. Tentu konsekuensi itu godaan untuk korupsi menjadi besar. Hal itu disadari penuh oleh Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. Dia pun membuat sistem yang transparan untuk membentengi birokrasinya dari perilaku korup. Setidaknya, Kota Denpasar masuk salah satu pemerintah an yang bersih dari korupsi.
Hal itu dibuktikan dengan di raihnya peringkat kedua nasional untuk tingkat kepatuhan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi dari KPK dengan tingkat kepatuhan 89 persen. Denpasar hanya kalah oleh Kota Tanjung Pinang dengan tingkat kepatuhan 92 persen. Bahkan, dua tahun berturut-turut, 2013 dan 2014, Denpasar meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari pemeriksaan data keuangan oleh BPK.
’’Ada komitmen dari diri saya pribadi sebagai pemimpin Kota Denpasar melalui tindakan konkret dan nyata mencegah korupsi di birokrasi Kota Denpasar. Serta mengubah pola pikir masyarakat yang awalnya selalu mencurigai birokrasi sebagai sarang korup menjadi percaya kepada birokrasi pemerintahan sebagai pengelola pemerintahan,’’ terangnya.
Rai Mantra serta jajarannya bertekad secara konsisten melaksanakan good government dan clean government. Itu pula yang mendorong IB Rai Dharmawijaya Mantra memerintah inspektorat lebih sering turun ke Kota Denpasar. Tujuannya, bila terjadi korupsi di internal Pemerintah Kota Denpasar, inspektorat secara cepat merespons tindakan yang sudah merugikan keuangan negara.
Dengan moto Sewaka Dharma (melayani adalah kewajiban), Pemkot Denpasar mengembangkan e-government
secara total. Sejak 2011, Denpasar memberlakukan penggunaan open source software, sosialisasi rencana induk pengembangan e-govt, pemetaan kebutuhan data, jaringan dan aplikasi, serta peningkatan langganan bandwidth internet. Lihat saja website Pemkot Denpasar (www.denpasarkota. go.id), semua terlihat transparan. Mulai perizinan, pengadaan barang dan jasa, hingga pengaduan masyarakat. Semua jenis perizinan bisa dilakukan secara online. Selain itu, masyarakat bisa melacak sampai di mana perizinan yang diajukan ke pemkot.
Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 2012 melakukan penelitian di 50 kota di Indonesia. Hasilnya, ICW menilai, Denpasar layak menjadi percon tohan bagi reformasi birokrasi. Secara umum, Kota Denpasar sudah menerapkan good governance dengan baik, terutama
da lam pe- layanan publik dan penarikan pajak. Transparency International Indonesia (TII) juga menempatkan Kota Denpasar sebagai daerah terbaik dalam pelayanan publlik.
Salah satu contohnya, Kota Denpasar telah menerapkan sistem pelayanan elektronik atau yang lebih akrab disebut dengan e-Sewaka. Penerimaan siswa baru di Denpasar juga menggunakan sistem online. Dengan begitu, masyarakat mengetahui daya tampung sekolah.
Di bidang perdagangan, e-commerce juga diterapkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang profil pengusaha/ perajin, produk industri dan komoditas perdagangan, serta memperluas jangkauan pemasaran produk industri. Dalam sistem itu, disediakan fasilitas searching berdasar lokasi industri serta perdagangan dengan menggunakan peta digital (sistem GIS). Monumen Maya
Visi pembangunan Denpasar adalah kota kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan. Kreativitas akan bisa lebih dipahami apabila ada satu landasan filosofi atau kejiwaan yang berakar dari kultur. Karena itu, seluruh SDM di pemkot dituntut kreatif.
Sedangkan monumen maya yang dimaksud Rai Mantra adalah sebuah monumen yang dibangun dari kreativitas, kesejahteraan tubuh dan pikiran, pengetahuan, kemandirian, kebijaksanaan dan kecerdasan warganya.
’’ No body wants to help you. Only your self. Tidak ada seorang pun yang dapat menolong Anda. Hanya diri Anda sendiri. Satu hal yang dapat menolong diri Anda adalah kreativitas, seberat apa pun tantangan yang Anda hadapi,’’ kata Rai. (hen/JPNN/c4/tom)
GUNA memperkuat ekonomi kerakyatan, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra merevitalisasi pasar tradisional agar bersih, aman, dan nyaman. Bahkan, 26 di antara 51 unit pasar tradisional di bawah naungan desa dan PD Pasar sudah dapat direvitalisasi.
’’Saya berkeyakinan, dengan melakukan penguatan pada aspek ekonomi di masyarakat bawah, pemerataan ekonomi bakal gampang terealisasi. Otomatis, kemiskinan perlahan akan berkurang,’’ ujarnya.
Di samping itu, dia melihat pasar tradisional sebagai tempat untuk melestarikan budaya. Menurut Rai, pasar tradisional merupakan tempat yang pas bagi masyarakat melakukan aktivitas ekonomi. Sebab, pasar tradisional memang terbentuk sebagai warisan budaya yang tidak bisa ditinggalkan masyarakat di bawah. ’’Saya berharap pasar tradisional menjadi tempat usaha yang nyaman serta tercipta peningkatan mutu dan produktivitas masyarakat. Dengan begitu, pasar tradisional menjadi tempat yang layak dan menarik dikunjungi bagi semua kalangan masyarakat,’’ tutur dia.
Pengembangan revitalisasi pasar tradisional, menurut Rai, dapat menempatkan pasar tradisional untuk mampu bersaing pada era global. Terlebih, Indonesia bakal menghadapi MEA dan AFTA. ’’Pasar tradisional akan bisa meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah gempuran pasar
modern.” (hen/JPNN/c14/tom)