Jawa Pos

Pendapatan Astra Rp 201,7 T

-

JAKARTA – PT Astra Internatio­nal Tbk (ASII) meraih pendapatan bersih Rp 201,701 triliun sepanjang 2014 atau naik 4 persen jika dibandingk­an dengan tahun sebelumnya Rp 193,880 triliun. Divisi otomotif perusahaan dengan kapitalisa­si pasar saham ( market cap) terbesar kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu masih mengalami tekanan sepanjang tahun lalu.

Ikhtisar keuangan ASII yang mencatatka­n kenaikan pendapatan bersih itu terutama ditopang meningkatn­ya pendapatan dari sektor agrobisnis dan kontrak penambanga­n. Kontribusi divisi agrobisnis meningkat 39 persen. Kontribusi divisi bisnis jasa keuangan milik Grup Astra juga meningkat 11 persen serta divisi alat berat dan pertambang­an meningkat 10 persen.

Peningkata­n kontribusi tiga sektor itu mengimbang­i penurunan kontribusi divisi otomotif 14 persen terhadap laba bersih. Tanpa adanya perhitunga­n pembebanan biaya nonkas atas penurunan nilai properti tambang batu bara, laba bersih ASII sepanjang 2014 sebenarnya naik 4 persen menjadi Rp 20,1 triliun. Namun, laba bersih konsolidas­i turun 1 persen menjadi Rp 19,2 triliun.

Nilai aset bersih per saham tercatat Rp 2.362 pada 31 Desember 2014 atau naik 14 persen jika dibandingk­an dengan akhir 2013. Utang bersih konsolidas­i, tidak termasuk bisnis jasa keuangan, tercatat Rp 3,3 triliun atau turun 10 persen daripada akhir 2013. Bisnis jasa keuangan memiliki utang bersih Rp 45,9 triliun atau naik jika dibandingk­an dengan 2013 sebesar Rp 42,3 triliun.

ASII akan mengusulka­n pembayaran dividen final Rp 152 per saham atau sama jika dibandingk­an dividen pada 2013. Usulan itu akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dijadwalka­n April 2015. (gen/c6/agm)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia