Ingin Imbal Hasil Tinggi, Pilih Sukri
Sukuk Negara Ritel, Sumber Pendanaan Sekaligus Instrumen Investasi
Kontribusi pasar modal syariah terhadap
pembangunan infrastruktur terus meningkat. Nilai emisi
sukri pun semakin bertambah. Sukri kini menjadi bagian untuk mengubah pola dari
gemar menabung menjadi gemar investasi.
DIREKTUR Pembiayaan Syariah Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto memperkirakan porsi surat utang syariah (sukuk) yang diterbitkan negara pada 2015 mencapai 20 persen dari total emisi yang diproyeksikan Rp 451 triliun.
’’Tahun-tahun sebelumnya 17–19 persen. Tahun lalu (2014) sekitar 18 persen dari total Rp 430 triliun gross issuer (surat utang negara diterbitkan),’’ ujarnya dalam edukasi tentang sukri di gedung Bur- sa Efek Indonesia (BEI) kemarin.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya menawarkan sukri seri SR 007 tahun 2015 yang mulai dipasarkan 23 Februari sampai 6 Maret. Dalam tiga hari, sejak 23 Februari sampai 25 Februari, terpesan Rp 11,9 triliun dari 18 ribu investor atau setara 60 persen dari target total diterbitkan Rp 20 triliun.
Sebagaimana seri-seri sebelumnya, sukri SR 007 ditawarkan khusus kepada warga negara Indonesia (WNI) yang pembeliannya berdasar kartu tanda penduduk (KTP). Minimum pesanan Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar per orang. Harga nominal per unit Rp 1 juta dan jatuh tempo pada 11 Maret 2018 (tenor 3 tahun). Underlying asset sukri SR 007 adalah berbagai proyek infrastruktur, terutama milik Kemenhub dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Antara lain, pelebaran jalan (68 proyek); pembangunan flyover/ underpass/ terowongan (9 proyek); pembangunan jembatan baru (27 proyek); pembangunan/ pelebaran jalan di kawasan strategis, perbatasan, wilayah terdepan, dan terluar (30 proyek); serta beberapa proyek lainnya.
Agen penjual sukri SR 007 terdiri atas 17 bank konvensional maupun bank syariah dan 5 perusahaan efek (sekuritas). ’’Sukri ini sebagai bagian untuk mengubah pola masyarakat dari saving oriented society (gemar menabung) menjadi investment oriented society (gemar investasi). Jadi, ada
INFO DESA misi financial inclusion- nya dalam rangka membangun masyarakat finansial modern,’’ katanya.
Tingkat imbal hasil sukri SR 007 sebesar 8,25 persen per tahun dan dibayarkan setiap bulan pada 11 Maret. Imbal hasil sukri selalu lebih tinggi dibandingkan ratarata bunga deposito dalam setahun dan lebih tinggi dari LPS rate. Untuk seri SR 006 tahun 2014, misalnya, imbal hasilnya 8,75 persen atau lebih tinggi daripada bunga deposito. (gen/c17/oki)