Jawa Pos

Lee Bertahan dengan Alat Bantu Napas

- Berwasiat Tak Ingin Berlama-lama Koma

SINGAPURA – Kesehatan Lee Kuan Yew yang tidak kunjung membaik memicu rumor tidak sedap. Kemarin (26/2) Bapak Bangsa Singapura itu dikabarkan tutup usia. Tetapi, pemerintah lantas membantah kabar tersebut. Mereka menegaskan, tokoh 91 tahun itu masih hidup.

’’Lee masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Beliau memang menggunaka­n alat bantu napas dan tidak sadar karena pengaruh obat bius yang diberikan dokter,’’ terang salah seorang jubir kantor perdana menteri (PM) Singapura. Dia meluruskan berita yang menyebutka­n PM pertama Negeri Singa itu telah meninggal dunia.

’’Para dokter memberikan terapi antibiotik untuk beliau dan memantau kondisi beliau dengan sangat ketat,’’ lanjut jubir tersebut. Saat ini, menurut dia, ayah PM Lee Hsien Loong itu masih terbaring lemah di ICU Singapore General Hospital (SGH). Lee membutuhka­n antibiotik untuk melawan bakteri yang mengakibat­kan dia menderita pneumonia akut.

Bagi publik Singapura, Lee adalah negarawan sekaligus pahlawan. Berkat tangan dinginnya, Singapura yang semula hanya kota pelabuhan kecil bisa bertransfo­rmasi menjadi negara maju seperti sekarang. Sebelum akhirnya mengundurk­an diri karena alasan kesehatan pada 1990, Lee sudah memimpin Singapura selama 31 tahun.

Dalam buku One Man’s View of the World yang dia rilis pada 2013, Lee telah menyampaik­an pesan penting kepada para dokter terkait dengan kondisi kesehatann­ya. Yakni, agar tim dokter tidak ragu untuk mencabut slang-slang penopang kehidupann­ya jika kematian memang sudah berada di depan mata. Kondisi vegetatif alias koma itu hanya akan menambah penderitaa­n.

’’Beberapa waktu lalu, saya sudah menegaskan, jika suatu hari nanti saya harus dibantu slang untuk makan atau berada dalam kondisi yang sangat tidak mungkin untuk pulih atau bangkit lagi, tim dokter harus mencabut seluruh slang penopang hidup saya dan membiarkan saya mati,’’ ungkap Lee. Dokumen itu pun diteken pengacara dan dokter.

’’Ada akhir untuk segala sesuatu. Saya pun ingin pada masa akhir hidup saya tidak ada rasa sakit yang saya alami. Saya ingin semuanya berjalan dengan cepat,’’ lanjut Lee. (AP/AFP/hep/ami/c23/ami)

 ?? MOHAMED AL-SAYAGHI/REUTERS ?? POTRET BURAM: Kemiskinan mayoritas warga Yaman tecermin pada bocah Kota Taiz ini yang harus berjuang mencari air bersih. Ironisnya, Ali Abdullah Saleh (kanan) bergeliman­g kemewahan dari hasil korupsi.
MOHAMED AL-SAYAGHI/REUTERS POTRET BURAM: Kemiskinan mayoritas warga Yaman tecermin pada bocah Kota Taiz ini yang harus berjuang mencari air bersih. Ironisnya, Ali Abdullah Saleh (kanan) bergeliman­g kemewahan dari hasil korupsi.
 ??  ??
 ?? AP PHOTO/FILE ?? Lee Kuan Yew
AP PHOTO/FILE Lee Kuan Yew

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia