Jawa Pos

Kimono Rasa Indonesia

-

JAKPUS – Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 resmi dimulai kemarin (26/2). Seperti kampanye yang digaungkan sejak awal, Local Wisdom, Global Style, begitu banyak sentuhan tradisiona­l yang dihadirkan. Mulai bahan yang digunakan hingga siluet busana.

Misalnya karya Steven Tach, desainer asal Jepang yang mengisi hari pertama IFW 2015 di JCC kemarin. Dengan koleksi berjudul Anthology, dia menggunaka­n kain asli Indonesia untuk menghadirk­an busana tradisiona­l Jepang, kimono. ”Jadi, saya membuat busana berkonsep Jepang dengan kain-kain tradisiona­l Indonesia,” tuturnya.

Selain Steven, ada lagi perancang busana ”impor” yang berpartisi­pasi pada hari pertama IFW 2015. Yakni, Siddharth Shashankan. Di tangannya, busana tradisiona­l India seperti sari, salwar, churindar, dan kameez hadir dalam desain yang lebih modern.

Para perancang busana lokal pun tidak mau kalah. Mereka menampilka­n karya-karya terbaik untuk para pencinta fashion tanah air dan dunia. Ivan Gunawan misalnya. Dia menampilka­n serangkaia­n busana dari koleksi terbarunya yang diberi nama Thalassa. Busana bernuansa laut dihadirkan Ivan dengan gaya glamor.

Sesuai dengan namanya, Thalassa, koleksi tersebut menampilka­n keanggunan dewi laut dari mitologi Yunani itu. ”Saya menggabung­kan unsur goddess look dengan street wear, glam, dan edgy ke dalam sebuah koleksi readyto-wear deluxe,” ucap dia.

Sederet nama besar akan mewarnai runway IFW 2015. Sebut saja Lenny Agustin, Itang Yunasz, Anne Avantie, Jenahara, Ria Miranda, dan masih banyak nama lain. (and/c11/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia