Jawa Pos

Pangeran Girang, Wenger Dikecam

-

PEMIMPIN Monaco Pangeran Albert II adalah satu di antara ribuan penonton di Emirates Stadium kemarin. Sebelum laga kontra Arsenal, dia bertemu langsung dengan pelatih Arsene Wenger. Albert menyalami manajer Arsenal tersebut sambil meminta sesuatu.

’’Saya beruntung bisa bertemu dan mengatakan hello kepada Arsene Wenger. Saya mengatakan, dengar Arsene, bermurah hati lah kepada kami,’’ kata Pangeran Albert kepada beIN Sports.

’’Kemudian Wenger membalas, terserah kepadamu untuk bermurah hati kepada kami. Ter nyata permintaan kami menjadi kenyataan,’’ kata pria yang berkuasa sejak 2005 tersebut

show-nya,’’ kata salah seorang bangsawan paling kaya di Eropa tersebut.

Albert sendiri tidak akan pernah melupakan jasa Wenger di Monaco. Menjadi pelatih pada 19871994, Wenger menjadikan Monaco konsisten berada di papan atas klasemen Ligue 1. Pada musim debutnya bersama Monaco pada 1987-1988, Wenger langsung membawa tim tersebut menjadi juara.

’’Dia benar-benar meninggalk­an jejak pada sejarah klub. Kami berhutang banyak kepadanya. Tiga pekan lagi kami akan memberikan­nya sambutan hangat di Monaco,’’ kata Albert.

Sementara itu, suara-suara sumbang kepada Wenger kem- bali mengemuka. Tuntutan untuk memecat Le Professeur makin menguat. Salah satunya adalah dari mantan jurnalis dan presenter televisi kondang yang juga fans fanatik Arsenal, Piers Morgan.

Mantan pemain Arsenal juga ramai-ramai memberikan kritik kepada Wenger. Pria yang mulai membesut Arsenal sejak musim panas 1996 itu dianggap sudah habis.

’’Kami tidak punya organisasi yang bagus sebagai tim. Ini luar biasa mengejutka­n. Pertahanan mereka sangat buruk. Mungkin mereka tidak latihan. Wenger benar-benar tidak punya kapasitas sebagai pemimpin,’’ kata mantan pemain Arsenal Stuart Robson kepada Daily Mirror. (nur/ca)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia