Jawa Pos

Stop Laundry, Jual Kursi Donadoni

-

MANAJEMEN Parma benarbenar mengencang­kan ikat pinggang mereka. Untuk menyiasati kondisi keuangan yang minus, sejumlah pos anggaran pun mereka pangkas. Kantor berita Italia ANSA melaporkan, saat ini manajemen sudah menghentik­an jasa laundry. Padahal, biasanya setelah sesi latihan atau pertanding­an, jersey yang dikenakan Alessandro Lucarelli dkk langsung dikirim ke laundry. Biaya laundry sudah ditanggung manajemen. Namun, sejak kemarin, fasilitas itu dihentikan.

’’Ini menjadi berita penting hari ini (kemarin, Red). Mulai besok, tidak ada lagi layanan laundry yang tersedia bagi kami. Dengan kata lain, kami harus membawa pakaian kotor kami ke rumah dan dicuci sendiri,’’ ujar Lucarelli.

Pemain sebetulnya sudah berusaha mencari orang yang ber- sedia mencuci kostum mereka. Tetapi, tidak ada yang bersedia. ’’Kami tidak bisa mencari orang lain yang mau dan mereka memang tidak mau menerima pakaian kami,’’ lanjutnya.

Selain memangkas sejumlah pengeluara­n, Parma mulai menjual aset-aset klub. Ironisnya, yang mereka lego adalah aset-aset yang nilainya kecil. Salah satunya adalah kursi yang biasa diduduki pelatih Roberto Donadoni.

Sebagaiman­a diberitaka­n di Football Italia, bangku yang diduduki Donadoni itu merupakan satu di antara beberapa item daftar lego inventaris Parma. Bukan hanya satu, tetapi tiga bangku Donadoni siap dilepas dan ditukar dengan uang tunai. Nilai jualnya mencapai 2 ribu euro (sekitar Rp 29 juta) untuk setiap kursi. Jadi, dari ketiga kursi tadi, manajemen bakal memperoleh dana sekitar Rp 87 juta. (ren/c23/bas)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia