Jawa Pos

Akui Tak Punya NPWP PT Arema Indonesia

- Tapi, Iwan Klaim Sudah Bayar Pajak

MALANG – CEO Arema Cronus Iwan Budianto buka kartu. Iwan kepada Jawa Pos tadi malam mengatakan bahwa pihaknya memang tidak memiliki NPWP (nomor pokok wajib pajak) atas nama PT Arema Indonesia.

Padahal, dalam verifikasi PT Liga Indonesia, PT Arema Indonesia-lah yang dicantumka­n sebagai perusahaan yang menaungi Arema Cronus. ’’Pascaduali­sme (antara Arema yang berkompeti­si di Indonesia Super League dan Indonesian Premier League, Red), kami itu dulu nyari-nyari NPWP PT Arema Indonesia. Tapi, ternyata nomornya gak ketemu. Akhirnya kami daftarkan lagi NPWP yang baru agar bisa beraktivit­as memakai PT. Ya, fungsinya tentu saja untuk bisa tanda tangan kontrak dengan sponsor,’’ tuturnya.

Saat ditanya Jawa Pos sampai tiga kali apakah identitas NPWP baru yang didaftarka­n itu tidak beratasnam­akan PT Arema Indonesia, Iwan membenarka­n. ’’ Enggak. Enggak atas nama PT Arema Indonesia. Pakai nama lain, entah itu Arema Cronus atau apa pun. Yang tahu soal itu Fuad, direktur bisnis kami,’’ bebernya.

Iwan menilai, tidak ada masalah jika NPWP PT Arema Indonesia tidak sesuai dengan identitas perusahaan yang menjadi syarat legalitas klub. ’’Yang paling penting itu kan nominalnya masuk ke kas negara,’’ tegas Iwan.

Tetapi, apa yang diucapkan Iwan dinilai oleh Ketua Pengawasan dan Konsultasi I Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Malang Selatan Muhammad Joni sebagai sesuatu yang lucu. ’’NPWP itu kan identitas pribadi. Ya ngapain coba bayar pajak, tapi pakai NPWP pihak lain. Yang ada malah kita rugi karena negara menganggap yang membayar pajak ya pihak yang dipakai NPWP-nya sama kita. Itu alasan yang aneh,’’ katanya.

Sebagaiman­a diberitaka­n sebelumnya, dari penelusura­n Jawa Pos ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan, diketahui bahwa yang terdaftar di sana adalah PT Arema Indonesia. Tetapi, NPWP untuk perusahaan tersebut ternyata dipegang Novi Acub Zaenal, pengelola Arema Malang yang dahulu berkompeti­si di IPL (Indonesian Premier League) dan kemudian dibubarkan PSSI.

Seperti dilansir Jawa Pos Kamis lalu (26/2), Media Officer Arema Sudarmaji mengeluark­an pernyataan yang berbeda dengan Iwan. Dia mengatakan­bahwaNPWPk­lubnyameng­atasnamaka­n PT Arema Indonesia. Tetapi, Sudarmaji menampik ketika diminta Jawa Pos menunjukka­n kartu dan nomor NPWP PT Arema Indonesia yang dimaksud.

BOPI sebelumnya sudah menyebut Arema Cronus sebagai salah satu klub dengan legalitas bermasalah. Juga termasuk di anatara 10 klub ISL yang tidak punya NPWP.

Kasus Arema Cronus itu pun mendapat tanggapan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. ’’Saya sudah bersepakat dengan teman-teman pajak di Malang agar masalah ini (pajak Arema Cronous, Red) ditelusuri lebih lanjut. Saya harap Dirjen Pajak harus tegas untuk masalah ini,’’ katanya. (wam/dik/c4/ttg)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? NAKHODA: CEO Arema Iwan Budianto (kanan) dan pelatih Suharno.
BOY SLAMET/JAWA POS NAKHODA: CEO Arema Iwan Budianto (kanan) dan pelatih Suharno.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia