Jawa Pos

Operasi Pasar, Dua Hari Terjual 86 Ton Beras

-

SURABAYA – Operasi pasar yang diadakan pemprov bersama Bulog Jatim disambut antusias oleh masyarakat. Karena itu, dua instansi tersebut berencana memperluas lokasi pelaksanaa­n operasi pasar.

Kemarin ( 26/ 2) operasi pasar diadakan di empat pasar di Surabaya. Yakni, Pasar Pucang, Wonokromo, Soponyono ( Rungkut), dan Tambaksari. Ada pula dua lokasi bukan pasar, yakni Flat ( Rumah Susun) Pandugo dan Gunung Sari. Sisanya dilakukan secara mobile

Warno Harisasono

Kepala Disperinda­g Jatim

’’Operasi mobile ini keliling dari perumahan ke perumahan. Jadi, di wilayah yang harga berasnya dirasa tidak stabil, langsung diadakan operasi pasar,” ungkap Warno Harisasono, kepala Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) Jatim.

Pada hari pertama, 54 ton beras yang disediakan Bulog untuk sembilan lokasi di Surabaya habis dalam waktu singkat. Sementara itu, hingga pukul 16.00 kemarin, beras yang keluar dari gudang Bulog sekitar 32 ton. Jadi, selama dua hari beras murah itu laku 86 ton. ’’Bukanya pukul 07.00. Tetapi, sekitar pukul 10.00 beras sudah habis,” ujar Warno.

Pemprov dan Bulog Jatim tidak membatasi stok beras yang digunakan untuk operasi pasar. Dua instansi tersebut menyediaka­n beras sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hanya, setiap orang dibatasi membeli maksimal dua kantong. Masing-masing kantong berisi 5 kilogram. Hal tersebut dilakukan untuk menghindar­i penimbunan beras. Bahkan, pembeli beras tidak dibedakan orang kaya maupun miskin. ’’Makanya, kami (disperinda­g dan Bulog) terus mengawasi,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, lanjut Warno, disperinda­g dan Bulog akan memperluas pelaksanaa­n operasi pasar. Mulai hari ini, pemprov mengadakan operasi pasar di kantor disperinda­g dan Bulog Jatim serta kabupaten/kota. Bahkan, pemprov dan Bulog kini juga mengadakan operasi pasar di tujuh kabupaten/kota. Yakni, Malang, Batu, Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, Bojonegoro, dan Madura. ’’Terutama di daerah Pamekasan (Madura, Red) yang harga berasnya lebih tinggi,” jelasnya.

Warno mengatakan, operasi pasar dilakukan secara bertahap dan terus-menerus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tentu, berdasar data harga beras yang tinggi. Harga yang ditawarkan Bulog sangat murah. Harga beras jenis medium Rp 7.300 per kilogram. Padahal, harga pasar saat ini sekitar Rp 9.140 per kilogram. ’’Alhamdulil­lah, harganya bisa lebih murah. Terpaut hampir Rp 2 ribu dari harga tinggi beras medium,” paparnya.

Pemprov bekerja sama dengan kabupaten/kota untuk mengadakan operasi pasar. Masingmasi­ng kabupaten/kota juga telah menggelar operasi pasar di luar pemprov dan Bulog Divre Jatim. ’’Seperti Pemkot Surabaya. Mereka juga mengadakan operasi pasar. Lokasinya di luar titiktitik pemprov,” tambahnya.

Menurut dia, operasi pasar kali ini dilaksanak­an hingga harga beras di setiap wilayah Jatim normal kembali. Sebab, awal Maret 2015, menurut dinas pertanian, ada panen masal yang diprediksi bisa sesuai dengan target panen. Saat ini stok beras di Bulog Divre Jatim sekitar 396.371 ton. Jumlah tersebut cukup untuk delapan bulan atau hingga Sep- tember 2015. ’’Yang penting, stok beras di Bulog saat ini sangat aman. Jadi, kami siap mengadakan operasi pasar untuk menstabilk­an harga,” tandasnya.

Sementara itu, Pemkot Surabaya terus memantau perkembang­an harga beras di pasar. Bila harga tidak kunjung stabil, pemkot akan memperluas jangkauan operasi pasarnya.

Wali Kota Tri Rismaharin­i mengungkap­kan, evaluasi harga bakal didasarkan pada kondisi dua pekan terakhir. Jika harga beras masih berkisar Rp 12 ribu per kilogram, pemkot akan mengadakan operasi pasar di lebih banyak tempat. ’’Sekarang sudah ada sepuluh kelurahan. Nanti ditambah sepuluh lokasi lagi,’’ kata dia saat ditemui di balai kota kemarin (26/2).

Operasi pasar murah itu berlokasi di kantor kelurahan. Bahkan, staf kelurahan cukup biasa membantu menjualkan aneka komoditas utama tersebut. (ayu/jun/c7/c14/oni)

Sejak abad ke-20, Rusia dan Eropa juga turut memberikan pengaruh.

Warna-warni keragaman budaya itu dihadirkan dengan begitu menawan dalam acara The 2015 Mongolian Cultural Event di JW Marriott Hotel Surabaya pada Rabu malam (25/2). Acara yang diadakan Kedutaan Besar Mongolia itu bertujuan untuk memperkena­lkan budaya yang mereka miliki kepada masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya. Juga mempererat hubungan bilateral.

Di antara tamu undangan yang hadir, ada Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf, perwakilan duta besar negara sahabat di Surabaya, Konsul Kehormatan Mongolia Tjandra M. Ghozali, serta beberapa pebisnis seperti pengusaha Maspion Group Alim Markus dan pejabat publik Surabaya.

Panggung dibuka instrumen lagu kebangsaan Indonesia dan Mongolia. Setelah itu wakil gubernur didaulat memberikan pidato

 ?? UMAR WIRAHADI/JAWA POS ?? DIMINTA TRANSPARAN: RSIA Nyai Ageng Pinatih di Gresik, tempat M. Gathfan Habibi menjalani operasi benjolan di paha.
UMAR WIRAHADI/JAWA POS DIMINTA TRANSPARAN: RSIA Nyai Ageng Pinatih di Gresik, tempat M. Gathfan Habibi menjalani operasi benjolan di paha.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia