Pembongkaran Bangli Tuntas

GAYUNGAN – Seluruh bangunan liar (bangli) di sepanjang frontage road (FR) Kertomenanggal sudah rata dengan tanah. Kemarin (26/2) alat berat dikerahkan untuk membongkar bangli permanen itu. Penertiban dilakukan tanpa kehadiran pemiliknya.

Puluhan petugas gabungan datang ke lokasi sekitar pukul 08.00. Mereka adalah petugas Kecamatan Gayungan, Satpol PP Kota Surabaya, PT KA Daops 8, serta Polsek dan Koramil Gayungan. Disiapkan pula truk pengangkut.

Yang pertama dibongkar adalah bangunan di sisi selatan yang sebelumnya digunakan sebagai warung. Saat pembongkaran, tempat itu sudah kosong. Bahkan, rolling door yang sebelumnya menempel di depan bangunan tersebut sudah dicopot pemiliknya. ’’Saya sudah cari-cari pemiliknya, tetapi tidak ada yang kelihatan,’’ ujar Kasitrantib Kecamatan Gayungan Agus Salim saat ditemui di lokasi penertiban kemarin (26/2).

Pembongkaran dengan menggunakan backhoe milik dinas PU bina marga dan pematusan (DPUBMP) itu selesai dengan cepat. Sekitar pukul 10.30, enam bangunan permanen sudah berhasil diambrukkan. Sisa bongkaran langsung diangkut ke truk.

Selain bangli di sisi timur selter kereta api (KA), alat berat diarahkan untuk membongkar bangli yang dihuni pemulung di dekat tempat pembuangan sementara. Ada sekitar lima bangli yang menjadi tempat tinggal. Sebelum penertiban, penghuni diminta menyingkir.

Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan juga diminta mengemasi barang dagangan mereka. Pedagang tidak boleh berjualan di sepanjang FR sisi timur karena akan mengganggu lalu lintas. Sejak FR sisi timur dioperasikan secara penuh, banyak kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Manajer Pengamanan Objek Vital dan Aset PT KA Daops 8 Safriadi menyatakan, bangli itu memang berada di lahan PT KA Daops 8. Namun, penertiban tersebut dilakukan secara bersama-sama. ’’ Stakeholdernya pemkot,’’ katanya. (lum/c5/nda)