Perpanjang Landasan Pacu Lapter Bawean
GRESIK – Pulau Bawean bakal cepat terjangkau. Tidak perlu lagi harus berlama-lama menunggu kapal laut. Pulau yang berjarak sekitar 80 mil atau 120 kilometer di utara Gresik itu akan mudah dicapai dengan pesawat. Sebab, Lapangan Terbang (Lapter) Bawean diperkirakan bisa beroperasi Juni.
Sebelum Juni, pemerintah pusat, Pemprov Jatim, dan Pemkab Gresik menambah panjang dan memuluskan landasan pacu ( runway). Saat ini panjang runway sekitar 900 meter. ”Pusat akan menambah sekitar 400 meter lagi menjadi 1,3 kilometer,” jelas Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Perhubungan Udara dan Perkeretaan Api Dishub Gresik Manuntun Sianturi kemarin (26/2).
Hanya, lanjut dia, penambahan runway itu belum bisa dikerjakan karena terkendala cuaca. ”Bila cuaca membaik, material segera dikirim,” tambah mantan Kasubbag infokom bagian humas Setkab Gresik tersebut. Menurut dia, jika runway selesai, lapter itu bisa segera dioperasikan. Sebab, semua peralatan telah siap.
Sianturi menambahkan, tahap awal operasional Lapter Bawean tersebut sangat dinantikan masyarakat. Itu menjadi alternatif transportasi. Operasional lapter itu direncanakan dikelola Kantor Unit Pelayanan Teknis (KUPT) Lapter Trunojoyo, Madura. ”Ke depan bisa saja. Nanti dikelola Pemkab Gresik,” tegasnya.
Sianturi menuturkan belum tahu persis jenis pesawat yang akan melayani penerbangan ke Pulau Bawean. ”KUPT Lapter Trunojoyo yang memutuskan akan memakai jenis pesawat apa,” katanya.
Lapter Bawean itu digarap sejak 2010. Lokasinya tepat berada di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak. Pembangunan lapter tersebut menggunakan dana patungan, yakni pemerintah pusat, Provinsi Jatim, dan Pemkab Gresik. Pemkab Gresik kebagian menyediakan lahan sekitar 60 hektare. Pemerintah pusat dan Pemprov Jatim menyediakan fasilitas pendukung. (yad/c22/roz)