Jawa Pos

Budaya Bisa Pererat Hubungan Bilateral

-

sambutan. Dia mengatakan bahwa acara kebudayaan seperti itu mampu memperliha­tkan sisi yang sebenarnya sebuah negara.

Di antara atraksi budaya itu, dihadirkan tarian. Diantarany­a, shaman dance yang dibawakan dua laki-laki. Tarian atraktif tersebut memiliki makna dalam. Biasanya, itu dilakukan dalam upacara keagamaan yang bertujuan untuk mengusir hal buruk seperti setan dan wabah penyakit. Selain itu, ada tsam dance, tarian yang dibawakan tiga orang dengan memakai topeng. Di negeri asalnya, semua gerakannya ditujukan untuk menghalau setan.

Tarian terakhir adalah Mongol biyelgee. Itu merupakan tarian folk khas Mongol yang dilakukan banyak orang. Di tengah tarian, para model masuk. Mereka berbalut baju khas Mongol. Salah satunya model deel atau kaftan. Itu adalah pakaian tradisiona­l rakyat Mongol yang bisa dikenakan sehari-hari atau pada harihari khusus, bergantung pada pilihan bahan. Juga ada bajubaju kekaisaran Mongol yang ditampilka­n dengan aksi teatrikal dalam sesi The Great Empire.

Menurut Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, saat ini hubungan antara Indonesia, terutama Jawa Timur dengan Mongolia, sebatas kultural. Itu belum sampai pada ranah bisnis. Namun, sekarang sudah ada beberapa pengusaha Indonesia yang sedang menjajaki hubungan kerja sama di bidang ekonomi dengan Mongolia.

Konsul Kehormatan Mongolia Tjandra M. Ghazali seusai acara menerangka­n, acara itu merupakan salah satu agenda pembukaan Kedutaan Besar Mongolia di Surabaya. Selain memberikan informasi, kata Tjandra, adanya sejarah yang pernah mempertemu­kan Indonesia dengan Mongolia pada zaman kerajaan Majapahit akan membuat kerja sama kedua negara bisa kembali terjalin. ’’Masing-masing punya keunggulan di sektor-sektor sentral. Dari situ kita akan mulai menjalin hubungan yang lebih erat lagi,’’ terang Tjandra yang menjabat sebagai komisaris PSP Bank Yudha Bhakti. (rid/oka/c6/ayi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia