Jawa Pos

Galang Dana lewat Aksi Drama Musikal

- Harry Darsono Bersama Sosialita

SURABAYA – Sebagai makhluk sosial, sudah selayaknya manusia membantu sesama yang membutuhka­n. Itulah yang menjadi landasan diadakanny­a charity Fiesta for All di JW Marriott kemarin (26/2). Acara yang digagas Harry Darsono bersama para sosialita Kota Pahlawan tersebut mengundang sahabat dan kerabat untuk ikut serta menyumbang dana. ’’Persiapan sejak November tahun lalu,’’ ujar Chien-Chien selaku ketua panitia.

Charity itu dimulai pukul 14.30. Acara yang berlangsun­g secara eksklusif tersebut dihadiri 180 orang, termasuk istri Wakil Gubernur Jawa Timur Hj Fatma Saifullah Yusuf.

Setelah para tamu dipersilak­an masuk, MC Tantri memanggil Harry Darsono. Laki-laki yang berulang tahun ke-65 pada 15 Maret mendatang itu lantas menyapa para tamu. Dia begitu energik. Desainer yang andall memainkan piano tersebut t bercerita mengenai aktivitas s sosialnya. Menurut dia, aksi itu dilatarbel­akangi ketika dia sekolah dulu. Harry pernah pindah empat sekolah dalam setahun gara-gara hiperaktif. Bahkan, dia harus bersekolah di SLB untuk bisu dan tuli.

Pada charity tersebut, uang Rp 175 juta terkumpul dan disumbangk­an kepada Harry Darsono Foundation. Harry menyatakan bahwa donasi yang terkumpul itu akan disumbangk­an secara transparan. Para donator dapat mengetahui ke mana uang tersebut diberikan. ’’Semua bisa ikut sidak. Ketika saya mengunjung­i panti rehabilita­si, kalian bisa ikut bersama saya,’’ kata Harry.

Tidak hanya memberi uang, mereka juga bisa berdonasi dengan membeli koleksi busana yang dibawa Harry Darsono. Fashion show tidak ditampilka­n di atas catwalk, melainkan dalam seni drama musikal.

Para model sekaligus artis dalam drama tersebut adalah para sosialita Surabaya. Yaitu, Chien-Chien, Semiwati Sampoerna, Anyat, Paula Harris, Aling, Yong Chen, Wulan Soeharsono, Mina Jayanata, Azza Dina, Anita Radjimin, Wanti, dan Afen. Ada pula empat peragawati asli seperti Natasha, Indah, Irene, dan Evelyn. ’’Mereka mengenakan busana vintage. Koleksi ini dapat dilihat di Museum Harry Darsono,’’ jelas Tantri.

Pada sela drama, ada pertunjuka­n musik dari musisi Korea, Shin Doncheol dan Shin Ha-neul, yang membawakan instrumen dengan seruling. Lalu, nyanyian seriosa indah dilantunka­n Vera Anastasya yang membawakan lagu Sepasang Mata Bola dengan iringan piano Harry Darsono.

Desainer yang bernama lengkap Marcelino Dominicus Savio Harry Daroeharto Darsono itu adalah anak pemilik perusahaan rokok besar di Jawa Timur. Dia merupakan desainer kawakan yang merancang gaun-gaun bangsawan dan selebriti Eropa sejak 1976. Tercatat, mendiang Putri Diana dari Inggris, Ratu Sirikit dari Thailand, dan Ratu Rania dari Jordania pernah mengenakan adibusa- na Harry. Kebanyakan karya seninya terinspira­si dari terapi-terapi rehabilita­si tentang gangguan hiperaktiv­itas atau ADHD ( attention-deficit/hyperactiv­ity disorder) yang dia derita.

Doktor seni dan desain lulusan Ecole Superieur Des Beaux Arts Prancis tersebut memperoleh gelar kehormatan Sir. Dia juga memiliki dua medali kehormatan dari Kerajaan Inggris.

Harry sekarang bekerja menjadi konsultan mode setelah sebelumnya bekerja sebagai instruktur Paris Academy of Fashion, pengajar etika dan estetika busana muslim fatayat NU, penata motif dan busana sutra Mido Pte Ltd dan China Silk House di Singapura, serta perancang motif dan busana di PT Batik Keris. (cik/c14/ayi)

 ??  ??
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? ACARA AMAL: Atas, Yong Chen (kiri), Wulan Soeharsono, Azza Dina, dan Fatma Saifullah Yusuf. Harry Darsono diapit model dan musisi Korea dalam Fiesta for All.
ANGGER BONDAN/JAWA POS ACARA AMAL: Atas, Yong Chen (kiri), Wulan Soeharsono, Azza Dina, dan Fatma Saifullah Yusuf. Harry Darsono diapit model dan musisi Korea dalam Fiesta for All.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia