Klaim Reaktor Baru Lebih Aman
Menristekdikti Gencar Sosialisasi
BANDUNG – Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) berencana menerapkan teknologi reaktor nuklir generasi IV yang diklaim paling mutakhir. Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan, teknologi reaktor nuklir terbaru itu lebih aman dan memiliki banyak manfaat.
Djarot menjelaskan, selain bisa difungsikan untuk pembangkit, reaktor nuklir generasi IV bisa digunakan untuk mencairkan batu bara dan membuat air laut menjadi tawar. Fungsi reaktor nuklir generasi IV tersebut begitu banyak karena memiliki temperatur yang sangat tinggi. ”Selain itu, tingkat keamanannya lebih tinggi,” ujarnya di kantor Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) Batan, Bandung, kemarin (7/5).
Rencananya teknologi reaktor generasi IV itu diterapkan di reaktor nuklir untuk pembangkit listrik di Jepara dan Bangka Belitung. Sayang, proses pembangunan keduanya terhenti karena menunggu respons pemerintah daerah setempat dan kesediaan masyarakat. ”Selama ini mereka masih menganggap nuklir itu berbahaya dan menakutkan,” ungkap Djarot.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir berupaya memberikan edukasi ke masyarakat bahwa nuklir itu aman selama dikelola dengan benar. ”Contohnya reaktor nuklir di kantor Batan yang berdiri sejak 1965,” katanya. (wan/c10/kim)
– Dana kegiatan fiktif Setjen Kementerian ESDM mengalir ke mana-mana. Ada yang masuk ke mantan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, Paspampres, pegawai Sekneg, wartawan, serta sejumlah LSM dan ormas.
Hal itu terungkap dalam dakwaan mantan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno yang dibacakan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin (7/5). Pada halaman 13 surat dakwaan, terungkap Daniel pernah menerima uang Rp 185 juta untuk kegiatan Setjen Kementerian ESDM yang tidak dibiayai APBN. Meski yang diterima Daniel bukan dari APBN, sumber uang itu merupakan hasil pelaksanaan kegiatan fiktif dengan menggunakan uang negara.