Buat Beli Aset, Tak Disetor ke Negara
Uang Penjualan Kondensat
JAKARTA – Dugaan penyalahgunaan dana hasil penjualan kondensat atau minyak mentah dengan mutu rendah semakin kuat. Setelah melakukan penyelidikan, Bareskrim menemukan sebagian hasil penjualan yang diduga mencapai Rp 2 triliun itu dibelikan aset dan ditransfer ke rekening dua bank swasta.
Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Victor Simanjuntak menuturkan, setelah menelusuri aliran dana dari penjualan kondensat itu, pihaknya menemukan bahwa sebagian besar uang negara tersebut dimasukkan ke sejumlah rekening. ’’Kami belum memblokirnya karena ingin memastikan terlebih dahulu,’’ kata Victor kepada Jawa Pos di kantornya kemarin (7/5).
Selain dalam bentuk debit, Bareskrim mendeteksi bahwa uang negara itu telah digunakan untuk membeli aset. Apa saja asetnya? Victor menyatakan, Bareskrim masih menginventarisasi aset tersebut. Detailnya masih dipastikan,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kabareskrim Komjen Budi Waseso menjelaskan, dengan adanya pembelian aset menggunakan uang negara terse- but, Bareskrim menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang. ’’Nanti semuanya dibuka,’’ janjinya.
Sebelumnya, Bareskrim menggeledah kantor SKK Migas dan PT TPPI. Penggeledahan dalam waktu bersamaan tersebut dilakukan untuk mendapatkan sejumlah barang bukti. Hingga saat ini, Bareskrim masih menginventarisasi barang bukti yang didapat.
Secara terpisah, Komisioner KPK Indriyanto Seno Adji mengungkapkan, pihaknya malah belum mengetahui bahwa instansinya telah memberikan sejumlah data ke Bareskrim terkait dengan kasus penjualan kondensat bermasalah di SKK Migas. ’’ Tapi, kalau memang memiliki data yang dibutuhkan mereka, kami pasti berkoordinasi,’’ ujar mantan staf ahli Kapolri tersebut.
Sebelumnya, Komjen Budi Waseso menyatakan bekerja sama dengan KPK dalam penanganan kasus korupsi penjualan kondensat. Sejumlah data dari KPK terkait dengan perkara tersebut sudah diserahkan ke Bareskrim. KPK memang pernah mengkaji praktik penjualan kondensat. Namun, sejauh ini mereka belum pernah berkomunikasi dengan Bareskrim. (gun/idr/c7/kim)