Apresiasi Sistem Jemput Bola
JEMBER – Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 di Jember berlangsung makin ketat pada hari kedua. Kemarin (7/5) di GOR PSPKO, hanya 48 di antara 144 peserta U-13 dan U-15 putraputri yang lolos. Perinciannya, 16 orang di U-13 putra serta 8 orang di U-13 putri, kemudian 16 orang di U-15 putra dan 8 orang U-15 putri.
Kemarin para peserta saling unjuk kebolehan dalam mengalahkan lawan di lapangan. Karena audisi kali ini sudah menerapkan sistem gugur, semua peserta habis-habisan di lapangan. Tiket emas mendapat beasiswa bulu tangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation layak diperjuangkan.
Nah, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 menuai respons yang positif dari banyak kalangan. Pergelaran penjaringan bibit berpotensi di sembilan kota di seluruh Indonesia tersebut adalah terobosan yang luar biasa. Komitmen Djarum Foundation untuk membantu Indonesia menemukan pemain bulu tangkis andal tidak perlu diragukan.
Rintowati, ibu asal Banyuwangi, rela berkendara dua jam buat mengantarkan anaknya, Amanda Shintia Margaretha, ke Jember demi audisi. Mendapat info dari klub bulu tangkis sang anak, PB Satya Karana Banyuwangi, Ririn, sapaan Rintowati, mau ribet mengurusi pendaftaran anaknya via online.
’’Ya, namanya orang tua. Pasti mendukung anak. Tahun lalu saya ingin ikutkan anak saya di audisi umum di Kudus. Tapi, setelah dihitung-hitung, biayanya sangat mahal. Doa saya tahun lalu didengar Tuhan. Anak saya bisa ikut Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Jember,’’ tutur Ririn.
Inovasi Djarum Foundation mengadakan sistem seleksi di berbagai daerah itu mengakomodasi bibit yang tidak terpantau sebelumnya. Ririn berharap program audisi umum di banyak kota tidak cuma diselenggarakan tahun ini.
Di sisi lain, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin berharap ada timbal balik dari daerah dengan sistem seleksi jemput bola tersebut. Yakni, munculnya bibit istimewa di setiap kota audisi umum.
Selain Jember, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 diadakan di Medan, Palembang, Balikpapan, Manado, Makassar, Tasikmalaya, Purwokerto, dan Kudus. Tidak tertutup kemungkinan, tahun depan jumlah kotaataulokasimengalami perubahan. (dra/c14/ham)