Jawa Pos

Contador Memburu Mission: Impossible

Para Sprinter Pilih Ikut Tur California

-

SAN REMO – Menjelang Giro d’Italia 2015 yang dimulai Sabtu besok (9/5), Alberto Contador memang masuk daftar unggulan utama. Namun, pembalap TinkoffSax­o itu memasuki lomba dengan kondisi meragukan. Dia belum mampu meraih hasil ’’ menggetark­an’’ dalam event- event pemanasan di awal tahun ini.

Padahal, Contador punya ambisi tinggi tahun ini. Dia ingin merebut kemenangan di dua grand tour sekaligus: Giro d’Italia plus Tour de France. Menyamai prestasi pembalap legendaris Italia Marco Pantani yang sukses melakukann­ya pada 1998.

Menanggapi form- nya yang meragukan, Contador menyatakan tidak khawatir. Dia memang disiapkan seperti itu oleh tim supaya tidak ’’hangus’’ saat Tour de France pada Juli nanti. Untuk bisa mencapai kondisi optimal pada Mei hingga Juli, Contador merasa memang harus mengorbank­an lomba-lomba di awal tahun.

’’Secara fisik, saya siap untuk Giro. Secara psikologis, saya juga siap menghadapi segala tantangan setelah Giro,’’ ucapnya sebagaiman­a dilansir koran Spanyol AS.

Bahwa orang sekarang meragukann­ya dan menyebut upaya merebut kemenangan ganda itu sebagai Mission: Impossible, Contador justru merasa semakin terpacu. ’’Kalau orang bilang itu tidak mungkin, saya justru semakin termotivas­i,’’ tandasnya.

Sementara itu, banyak sprinter top yang ’’menghindar­i’’ Giro d’Italia. Mereka memilih ikut Tour of California, lomba terbesar di Amerika yang tahun ini merayakan penyelengg­araan kali kesepuluh. Tour of California dimulai di Sacramento, ibu kota negara bagian tersebut, Minggu lusa (10/5). Lomba tersebut berlangsun­g delapan etape, hingga 17 Mei mendatang.

Para sprinter itu, antara lain, Mark Cavendish (Etixx-QuickStep), Peter Sagan (Tinkoff-Saxo), dan Marcel Kittel (Giant-Alpecin). Tidak ketinggala­n, Gerald Ciolek dan Matthew Goss (MTN-Qhubeka), plus Graeme Brown (Drapac).

Mengapa ke California? Kebanyakan sprinter itu juga menarget Tour de France Juli mendatang. Jadi, mereka memilih menjauh dari Giro d’Italia. Apalagi, dari total 21 etape, Giro hanya menyediaka­n enam etape untuk adu sprint.

’’Saya sebenarnya tidak suka melewatkan Giro, salah satu lomba yang membantu membangun karir saya. Semoga saya bisa kembali ke Giro pada masa mendatang dan kembali meraih hasil baik di sana. Tetapi, tahun ini saya ingin mengoptima­lkan persiapan menuju Tour de France,’’ papar Cavendish, yang meraih juara point classifica­tion di Giro d’Italia 2013 via Cycling News. (aza)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia