Jawa Pos

Habis-habisan atau Menyesal

Pelita Jaya dan CLS Jalani Laga Hidup Mati PELITA JAYA vs CLS

-

JAKARTA – CLS Knights menolak untuk gagal dini. Mario Wuysang dkk memaksakan laga do or die melawan Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta di semifinal IndiHome NBL Indonesia Championsh­ip Series 2015 malam ini.

Dalam laga sangat keras di Hall Basket Senayan, Jakarta, kemarin CLS menang 61-56. Kemenangan itu memiliki arti yang sangat krusial bagi CLS.

Sebab, raihan positif ini kembali membuka peluang tim kebanggaan Surabaya tersebut melenggang ke grand final melawan Satria Muda Britama Jakarta. Semalam SM sukses ke puncak berkat kemenangan dramatis melawan kuda hitam Stadium Jakarta dengan skor 48-45.

’’Hari ini (semalam, Red) pemain kami bermain dengan sangat baik. Terutama pemain Mereka sangat semangat!’’ kata CLS Kim Dong-won.

’’Tetapi, ingat, masih ada satu pertanding­an lagi. Hari ini kami menang. Tetapi, kalau besok kalah, percuma saja. Jadi, kami harus tetap fokus,’’ imbuh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

CLS memang lolos dari lubang jarum. PJ yang hanya membutuhka­n satu kemenangan untuk melaju ke final bermain tidak tenang dan terlihat sangat terbebani.

Sebaliknya, CLS yang menyisakan satu ’’nyawa’’ justru tampil lebih tenang. Aliran bola tim polesan Kim Dongwon itu juga sangat baik. Itu membuat shooter-shoter CLS mudah menemukan ruang kosong untuk menembak.

Pada pertengaha­n kuarter ketiga, CLS sempat unggul 13 poin, 46-33, berkat berondonga­n tembakan tiga angka shooter-shooter CLS, misalnya Sandy Fabiansyak­h dan Bima Riski Ardiansyah. Total persentase tembakan tiga angka CLS mencapai 36 persen (7-16).

Namun, PJ sempat memperpend­ek jarak menjadi dua angka saja via tembakan buzzer beater Faisal J. Achmad di akhir kuarter ketiga.

Meski mendapat tekanan intens, CLS ternyata tidak kehilangan momentum. Pujian pantas disematkan kepada AA Ngurah Wisnu Budidharma. Wisnu yang menggantik­an peran Dimaz Mu- harri yang diistiraha­tkan bisa menjawab tantangan dengan baik.

Pemain 24 tahun itu tidak hanya merepotkan barisan PJ. Dia juga kerap mencuri momentum yang sudah ada di tangan PJ.

Puncaknya terjadi saat laga menyisakan 1 menit 38 detik. Saat itu CLS hanya unggul satu poin, 57-56. Dengan cerdik, Wisnu melakukan kepada raja steal NBL Indonesia musim ini Kelly Purwanto. nya ke jaring PJ membantu CLS kembali menjauh, 59-56.

Wisnu tampil lengkap dengan mengemas 10 poin, 7 dan 4 Sandy menjadi dengan 14 poin. Bima berkontrib­usi 13 angkaka untuk timnya.

Sementara itu, pelatihtih PJ A. A.F.F. Rinaldo mengatakan bahwa CLS memang bermain lebih bagus. Selainelai­n yang terlalu gampang ditembus,embus, beberapa pemain terlihat gugup. up.

Paling kentara adalah Adhi Pratama. MVP NBL Indonesia musim ini tersebut sempat Dia baruaru bisa mencetak poin di akhir kuarter ketiga.

’’ Big man kami seperti erti tidak rileks. Itulah mengapa sayaya istirahatk­an dahulu Adhi biar tenang,’’ nang,’’ ujar Inal –panggilan Rinaldo. o. Bagi dia, hari ini PJ harus habishabis­an kalau tidak ingingin menyesal gagal ke final.al. (mid/irr/c4/nur)

 ?? WAHYUDIN/JAWA POS ?? Layup-
assist, top scorer
scoreless.
defense
steal
rebound.
defense
center BELUM HABIS: Kesedihan para pemain Pelita Jaya setelah kekalahan oleh CLS di Hall Basket Senayan tadi malam. HARUS FOKUS: Selebrasi shooting guard CLS Sandy Febiansyak­h...
WAHYUDIN/JAWA POS Layup- assist, top scorer scoreless. defense steal rebound. defense center BELUM HABIS: Kesedihan para pemain Pelita Jaya setelah kekalahan oleh CLS di Hall Basket Senayan tadi malam. HARUS FOKUS: Selebrasi shooting guard CLS Sandy Febiansyak­h...
 ?? WAHYUDIN/JAWA POS ?? AKURAT: CEO Safe Care Trijayanti Darmadji (dua dari kiri) bersama para pemenang kontes Safe Care Three Point Challenge kemarin.
bench. head coach
WAHYUDIN/JAWA POS AKURAT: CEO Safe Care Trijayanti Darmadji (dua dari kiri) bersama para pemenang kontes Safe Care Three Point Challenge kemarin. bench. head coach
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia