Memburu Sejarah Unbeatable
MALAM ini di Hall Basket Senayan, Jakarta, Indihome WNBL Indonesia 2014–2015 menggelar laga puncak. Surabaya Fever ditantang finalis musim lalu Sahabat Wisma Sehati Semarang.
Fever menjadi unggulan dalam laga itu. Jika dilihat dari head-to-head dua tim selama musim reguler, Fever sangat dominan dengan menyapu bersih kemenangan 3-0.
Pada seri II Surabaya, Fever membekap Sahabat 67-48. Sementara itu, di seri IV dan VI, Fever kembali unggul 74-62 dan 58-49.
Namun, hasil-hasil itu adalah masa lalu. Sabahat sedang berada di puncak permainan setelah membekap back-to- back champion Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta di semifinal Rabu lalu (6/5).
Pelatih Sahabat Xaverius Wiwid Agus Cahyono sadar bahwa di atas kertas Fever adalah unggulan, sedangkan timnya merupakan under
’’Seluruh pemain F Fever itu berbahaya. Te Tetapi, sudah final begini, mental yang lebih banyak berbicara,’’ tutur Wiwid.
Fever ingin meneruskan dominasinya atas Sahabat. Yakni, tidak pernah kalah selama musim reguler hingga semifinal. Mereka berusaha melanjutkan itu hingga final dan meraih titel kampiun.
Fever ingin bermain lepas. Sebab, jika terlalu berhati-hati, akan berbahaya. Itulah yang membuat Merah Putih Predators Jakarta menyulitkan Fever sebelum halftime di semifinal.
’’Mulai awal, kami akan langsung menekan. Semangat pemain Sahabat perlu diwaspadai,’’ kata pelatih Fever Wellyanto Pribadi.
Jika mampu menaklukkan Sahabat di grand final malam nanti, Fever akan mengulangi prestasi mereka pada musim perdana WNBL Indonesia 2012. Saat itu mereka menjadi juara dengan titel tidak terkalahkan alias unbeatable. (irr/mid/c4/nur)