Jawa Pos

Narkoba Jakarta Mengalir ke Jatim

Pakai Jasa Kurir Perempuan, Tertangkap BNNP di Stasiun

-

SURABAYA – Narkoba dari Jakarta terus mengalir masuk ke Surabaya. Untung, sebagian di antaranya bisa digagalkan aparat hukum. Kali ini Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim menangkap seorang perempuan yang membawa setengah kilogram sabu-sabu. Dia dibekuk setelah turun dari kereta api di Stasiun Pasar Turi Surabaya

Kurang lebih ada sekitar 20 kg sabu-sabu dari Jakarta yang masuk Jatim. Kami masih melacak kiriman lain yang belum terungkap.”

Brigjen Pol Iwan Abdullah Ibrahim,

BTersangka : Bajoe Sutjahyo (bandar), ALB (bandar),dan DW (bandar) Ditangkap di Jalan Kendalsari, Rungkut Barang bukti : 1,7 kilogram sabu-sabu Berat asli sebelum dijual : 2 kilogram Dibuntuti petugas sejak di Jakarta

Ckepala BNNP Jatim Tersangka : Dian Septita Kusumaward­hani (kurir) dan Achmad Yunus (bandar) Septi ditangkap di Stasiun Pasar Turi dan Yunus ditangkap di Kedurus, Surabaya Barang bukti : Setengah kilogram sabu-sabu Berat asli karena baru diambil dari Jakarta Dibuntuti sejak di Jakarta Sumber : BNNP Jatim

Semangat itulah yang terus tumbuh. Karena itu, orang tuanya membawakan buku-buku pelajaran ke ruang medis. ”Dia baca sebentar, biasanya langsung tertidur. Itu sangat membantu mengingat memori yang sempat hilang,” tuturnya.

Dengan kondisinya itu, Mikha tetap semangat mengerjaka­n ujian. Termasuk saat ditemui kemarin pagi. Mengenakan seragam putih-biru dengan dasi sekolah yang menggantun­g di leher, bocah itu terlihat semringah. Tidak muncul gurat kekhawatir­an karena akan berjibaku dengan soal-soal ujian.

Dengan dibantu Dedy Wuryantono, dia langsung menuju ruang ”ujian”. Langkah kakinya masih pincang. Bagi Mikha, ruang ujian yang ditempati sangat spesial. Sebab, tempatnya adalah ruang tamu rumahnya sendiri di kompleks Perumahan Siwalan Indah Blok CC No 1.

Sejak unas digelar Senin lalu (4/5), ruang tamu itulah yang disulap menjadi ruang ujian khusus untuk Mikha. ”Saya siap mengerjaka­n soal,” kata Mikha ketika duduk di sofa ruang tamu.

Di situ sudah menunggu dua pengawas unas dari SMA Al Azhar, Menganti. Kepala SMPN 1 Menganti Chamdun Faruq dan Syahrul Ulya (wali kelas Mikha) juga sudah stand by. Kemarin adalah unas terakhir jenjang SMP/MTs dengan mata pelajaran (mapel) ilmu pengetahua­n alam (IPA).

Tepat pukul 07.30 ujian pun dimulai. Mikha mulai bekerja. Satu per satu soal dibaca dengan tenang. Terkadang bocah 14 tahun tersebut membuat semacam coret-coretan di kertas soal. Rupanya itu adalah jenis soal yang membutuhka­n hitung-hitungan. Jawaban yang dianggap benar dilingkari dengan hati-hati.

Ternyata waktu yang dibutuhkan Mikha untuk menuntaska­n seluruh soal kurang dari waktu normal. Tepat 09.15 dia sudah tuntas. Padahal, waktu normal unas berlangsun­g hingga pukul 09.30. ”Alhamdulil­lah sudah selesai. Semalam saya sudah belajar,” ujarnya, lalu tersenyum. Bocah kelahiran 14 September 2000 itu yakin pekerjaann­ya menuai hasil maksimal.

Kini kondisi Mikha terus membaik. Hanya berat badannya yang mulai turun drastis. Awalnya bocah itu berbobot 106 kilogram, kini turun menjadi 102 kilogram. Selain itu, penampilan fisiknya agak berbeda. Terutama bentuk kepala.

Kepala di sisi kiri penyok ke dalam. Tidak ada tempurung kepala yang melapisi jahitan rambutnya. Tempurungn­ya diambil ketika awal operasi. Saat ini setengah tempurung kepala milik Mikha disimpan bank organ RSUD dr Soetomo. Rencananya, jika kondisi Mikha sudah semakin baik, operasi untuk mengembali­kan tempurung kepala kembali dilakukan. ”Jadwal operasi sedang diatur dokter. Kalau memungkink­an, tempurung kepalanya yang lama akan dipasang lagi. Kalau tidak, tentu akan diganti dengan yang baru,” jelas Dedy.

Syahrul Ulya mengatakan, Mikha termasuk siswa dengan prestasi di atas rata-rata. Bahkan, di SMPN 1 Menganti dia tergabung dalam kelas unggulan bersama 34 siswa lainnya. Salah satu mapel yang menonjol adalah pelajaran bahasa Inggris. ”Di kelas dia tidak pernah mengeluh. Dia punya semangat hidup yang tinggi,” tutur Syahrul. ( c10/ayi)

Sesuai dengan rencana, event bergengsi itu akan diadakan di beberapa kota di Jawa Timur. Total hadiah yang diperebutk­an mencapai ratusan juta rupiah. Tahun ini merupakan kali keenam pelaksanaa­n program tersebut

Festival Ramadan merupakan ajang perlombaan beberapa kategori. Antara lain, hadrah al banjari, kasidah rebana modern, vocal singer, dan musik patrol. Khusus di Surabaya, panitia menambah satu kategori, yakni lomba nasyid

Gus Ipul, sapaan Wagub Saifullah Yusuf, mendukung penuh acara tersebut. Dia menyatakan, Festival Ramadan merupakan ajang masyarakat, khususnya pesantren, untuk unjuk kebolehan. ’’Mereka berdakwah melalui seni sekaligus bersaing dalam event itu,’’ ucapnya.

Dia menilai perkembang­an Festival Ramadan cukup pesat. Dari tahun ke tahun, jumlah peserta terus bertambah. Banyak nama grup baru yang bermuncula­n. Artinya, acara itu sangat ditunggutu­nggu masyarakat. Karena itu, pemprov berharap masyarakat memanfaatk­an momentum tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia