PPDB SD Semionline
Tetap Beri Syarat Usia dan Domisili
SURABAYA – Ujian sekolah (US) SD kian dekat. Pelaksanaannya 18–20 Mei. Namun, bukan berarti perhatian para guru hanya tertuju kepada US. Selain meluluskan siswa melalui US, seluruh SD akan menerima siswa baru.
Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) mulai melakukan sosialisasi PPDB SD kepada para operator sekolah kemarin (7/5). Ketua PPDB Yusuf Masruh menyatakan, mekanisme PPDB SD bisa dibilang berbeda dari PPDB SMP dan SMA. Jenjang sekolah menengah menggunakan sistem murni online. Khusus PPDB SD memakai sistem semionline. Maksudnya, para orang tua bisa datang ke sekolah yang dituju dengan membawa persyaratan berkas. Misalnya, kartu keluarga (KK), akta kelahiran, dan ijazah TK.
Saat di sekolah, petugas dari SD akan meng-input data siswa. Data tersebut di-entry dalam sistem PPDB. ’’Karena itu, semua SD negeri di Surabaya harus punya jaringan internet,’’ kata laki-laki yang juga kepala bidang ketenagaan dispendik tersebut.
Setelah melakukan pendaftaran, para orang tua harus memantau anaknya diterima atau tidak lewat website PPDB. Yaitu, di ppdbsurabaya.net.
Bila tidak diterima, orang tua harus segera datang ke sekolah tersebut untuk mencabut pendaftaran. Setelah itu, mereka kembali mendaftar ke SD lain dengan cukup menyebutkan nomor pendaftaran. Sebab, data pendaftar di-input di sekolah sebelumnya. ’’Sebaiknya orang tua terus melihat perkembangan pendaftaran lewat website supaya bisa gerak cepat bila anaknya tidak diterima,’’ paparnya.
Sebenarnya, saat mendaftar di SD setempat, orang tua bisa mengetahui pagu, jumlah pendaftar, sekaligus memprediksi kesempatan anaknya masuk ke SD idaman. Sebagaimana diketahui, penilaian untuk masuk SD menggunakan skor. Semakin tua usia siswa dan semakin dekat alamat dengan sekolah, semakin tinggi skor yang didapat (selengkapnya lihat grafis).
Dengan mekanisme pendaftaran seperti ini, Yusuf berharap para orang tua memaksimalkan SD negeri di dekat rumahnya. Tidak dimungkiri, masih banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya ke SD negeri yang jauh dari rumahnya. Alasannya, kualitasnya bagus.
Bahkan, berdasar pengalaman tahun lalu, saking ngototnya menyekolahkan anak di SD negeri tengah kota favorit keluarga, si orang tua sampai menunda tahun depan untuk menyekolahkan anaknya. Skor si anak memang kurang karena usianya belum tujuh tahun. Sebenarnya, hal itu tidak perlu terjadi. Sebab, di SD lain masih ada yang kekurangan murid.
Untuk waktunya, panitia telah menyepakati PPDB SD dimulai pada 3–8 Juli. Lebih tepatnya mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Sementara itu, pendaftaran SD untuk jalur prestasi, jalur khusus, dan prestasi (akademis, nonakademis, olahraga) dimulai pada 22–26 Juni. Prestasi bidang akademis bisa langsung didaftarkan ke bidang terkait. Tingkat SD dan SMP dilayani bidang pendidikan dasar dispendik. (ina/c19/nda)