Arak-arakan Bentuk Syukur Tuntas Unas
SURABAYA – Arak-arakan meramaikan jalanan di sekitar Benowo. ABG laki-laki dan perempuan memakai bermacammacam baju adat. Para ibu dan bapak juga tidak ketinggalan berdandan rapi.
Kemarin (7/5) merupakan hari spesial untuk seluruh murid dan guru SMAN 12. Acara simbolis syukuran selesai unas itu berlangsung meriah. Ada yang berjalan kaki, naik becak, sepeda roda empat antik, dan kereta kelinci. ’’Tujuan kami mengadakan acara ini adalah sebagai simbolisasi bahwa murid-murid telah selesai belajar di SMAN 12 dan mengembalikan mereka kepada orang tuanya setelah tiga tahun dititipkan di sini,’’ kata Titik Hariani, kepala SMAN 12 sekaligus pencetus kegiatan tersebut.
Dia menuturkan, pengembalian murid kepada orang tua masing-masing itu adalah bentuk penyelesaian tanggung jawab sekolah terhadap para murid dan orang tua. Pihak sekolah juga berpesan bahwa perjuangan para murid belum usai. Mereka masih harus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Acara penyerahan tersebut dilakukan dengan mengantar beberapa murid ke tempat tinggalnya masing-masing. Sementara itu, orang tua mereka menunggu arak-arakan datang di rumah.
Untuk kelas IPA, penyerahannya diwakili Shafira Rachman. ABG berkerudung tersebut dikawal seluruh guru dan temannya untuk dikembalikan kepada orang tuanya. Rumah Shafira tidak jauh dari sekolah. Untuk kelas IPS, penyerahannya diwakili Elsa Qanita.
Shafira mengaku senang dan bangga bisa bersekolah di SMAN 12. Dia berterima kasih kepada guru-guru yang dengan sabar membimbingnya selama tiga tahun. ’’Saya juga sangat senang dengan kegiatan ini. Semoga ini semakin memotivasi untuk meraih mimpi yang lebih tinggi agar dapat membahagiakan guru dan orang tua,’’ ujar Elsa, lalu tersenyum. (dha/c20/nda)