Pede Nyanyi dan Ngremo
Karang Werda Temen Tinemu Maju Tingkat Provinsi
TENGGILIS MEJOYO – Karang Werda Temen Tinemu mewakili Surabaya dalam mengikuti lomba karang werda berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur kemarin (7/4). Sebelumnya, di tingkat provinsi ada sepuluh kelompok. Namun, hanya lima karang werda yang dikunjungi juri. Karang werda di Kelurahan Kendangsari itu termasuk yang mendapat kunjungan juri.
Di tingkat kota, karang werda pimpinan Anik Anwar tersebut menyisihkan 159 kelurahan se-Surabaya. Babak penyisihan tidak mudah. Berbekal kepercayaan diri, mereka mampu maju ke tingkat provinsi. ’’Kami percaya diri karena memang secara administrasi dan dokumentasi kegiatan, kami arsipkan dengan baik,’’ ucap Anik.
Karang Werda Temen Tinemu beranggota 325 lansia. Setiap Selasa mereka memiliki agenda posyandu dan senam. Bukan hanya itu, mereka juga mengasah kemampuan seni. ’’Di posyandu, lansia yang tidak mampu mendapat makanan. Sedangkan yang dianggap mampu memperoleh snack,’’ jelas perempuan 67 tahun tersebut.
Untuk menyambut kedatangan juri karang werda berprestasi, mereka menyuguhkan tim paduan suara dan tari remo. Lurah Kendangsari Muhadi juga memasukkan tembang Jawa dalam pidato sambutannya. ’’Saya tidak grogi kalau hanya disuruh tampil paduan suara di depan juri,’’ ujar Heru Janto, anggota karang werda.
Untuk tari remo, mereka sengaja melakukan persiapan khusus. Baru sebulan Maryati, penari remo, latihan. Meski demikian, gerakannya tetap gemulai. ’’Pelatihnya dari anggota karang werda juga,’’ kata Anik.
Muhadi bangga terhadap warganya. ’’Kelurahan maupun kecamatan hanya mengikuti dari belakang. Karang werda ini murni swadaya masyarakat,’’ katanya.
Konsep dan gagasan untuk melakukan berbagai kegiatan muncul dari anggota karang werda. Misalnya, budi daya lele dan tanaman obat keluarga. Perawatan dan pemanfaatannya dilakukan anggota. (lyn/c19/nda)