Jawa Pos

PPDB MTsN Lebih Cepat

Sudah Terima Siswa Baru

-

SIDOARJO – Sekolah di bawah Kemenag membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) lebih cepat. Meski unas SMP sederajat baru berakhir kemarin (7/5), MTs Negeri 1 Sidoarjo, misalnya, sudah membuka pendaftara­n dan menerima murid baru tahun pelajaran 2015–2016.

Kepala MTsN 1 Sidoarjo Agus Suwito menjelaska­n, pendaftara­n siswa baru di sekolahnya dibuka sejak awal April. Hal itu dilakukan agar madrasah yang dipimpinny­a mendapatka­n input yang berkualita­s. Mereka juga benar-benar berniat mendaftar di madrasah.

”Baru tahun ini kami buka pendaftara­n lebih dulu. Belajar dari pengalaman tahun lalu, jangan sampai madrasah mendapat limpahan siswa yang tidak diterima di sekolah umum,” ungkapnya.

Selama pendaftara­n PPDB dibuka, lanjut dia, antusiasme orang tua untuk mendaftark­an anaknya ke madrasah sangat tinggi. Total ada 900-an pendaftar. MTsN pun telah melakukan serangkaia­n tes tulis untuk penyaringa­n siswa baru. ” Tahap tes sudah tuntas. Kami sudah mendapatka­n hampir 300 siswa,” ujar dia.

Menurut Agus, langkah menjaring siswa baru dengan mendahului PPDB sekolah umum itu sudah mendapatka­n izin langsung dari Kantor Kementeria­n Agama (Kemenag) Sidoarjo. Dia juga berkonsult­asi dengan Kemenag Provinsi Jatim. ”Proses pendaftara­n ini sudah memenuhi prosedur,” katanya.

Agus menuturkan, PPDB MTsN memang tidak begitu rumit. Sebab, siswa SD maupun madrasah ibtidaiyah (MI) hanya menggunaka­n nilai rapor dan surat pernyataan lulus dari sekolah asal. ”Bukti kelulusan bisa menyusul,” tambahnya.

Kepala Kemenag Sidoarjo Nursyam menyatakan memang tidak memberikan aturan kaku tentang jadwal pendaftara­n PPDB tingkat madrasah, baik MI, MTs, maupun MA. Peraturan pelaksanaa­n PPDB itu diserahkan ke masing-masing madrasah. Dengan demikian, jadwal pelaksanaa­n PPDB antara madrasah yang satu dan yang lain berbeda.

”Memang kami beri kebebasan membuka pendaftara­n lebih dulu dari sekolah umum,” ungkapnya.

Namun, Nursyam membantah pelaksanaa­n PPDB madrasah lebih awal lantaran takut tidak mendapatka­n input yang bagus. Menurut dia, pendidikan madrasah merupakan sekolah umum dengan tambahan nilai Islam. Jadi, sebenarnya madrasah dan sekolah umum sama saja. Ijazahnya pun sama. Bisa digunakan ke jenjang lebih tinggi. ”Memang pelaksanaa­n PPDB madrasah lebih fleksibel dan lebih longgar,” tandasnya. (ayu/c6/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia