Komisi X Pantau Unas, Anang Jadi Rebutan
Meski Sakit, Tetap Semangat
GRESIK – Keberhasilan Kabupaten Gresik melaksanakan ujian nasional
maupun tertulis menarik perhatian Komisi X DPR. Kemarin (7/5) komisi bidang pendidikan, budaya, dan olahraga itu melihat dari dekat pelaksanaan unas di sejumlah sekolah. Peserta pun dipuji.
Salah seorang anggota komisi X Popong Otje menyatakan kagum saat menyaksikan ketekunan Erlita Dwi Anjani, siswi SMPLB Kemala Bhayangkari 2. Berkali-kali Popong menepuk pundak gadis tunarungu tersebut. ”Hebat,” kata Popong.
Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya mengatakan, kalau bisa, peserta unas luar biasa bisa juga mengikuti unas online atau (CBT). Pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus perlu terus mendapat perhatian.
Anggota DPR meninjau unas hari terakhir di tiga sekolah. Yaitu, SMPLB Bhayangkari serta pelaksana unas online SMPN 1 Gresik dan SMP Muhammadiyah 12.
Di SMPN 1, rombongan memantau aktivitas unas online. Setelah itu, mereka beraudiensi dengan pengurus sekolah, Wabup M. Qosim, dan pejabat Dinas Pendidikan Gresik. Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah kendala unas Namun, secara umum, pelaksanaan unas dinilai lancar, termasuk unas CBT. ”Kami berharap jumlah sekolah yang menerapkan ujian CBT bisa bertambah,” kata Qosim.
Selain itu, pemkab berharap pemerintah pusat mendukung sekolah-sekolah. Sebab, saat ini sekolah pelaksana CBT masih ketir-ketir. Fasilitas komputer perlu diperbaiki. ”Seperti di sini, sekolah harus menambah satu genset agar listrik tidak mati saat ujian,” ungkapnya.
Persoalan tersebut mendapat atensi dari komisi X. Sebab, kasus serupa juga terjadi di daerah lain. Sebagian besar sekolah pelaksana CBT belum siap sepenuhnya. ”Prinsipnya, ujian model CBT akan tetap berjalan. Namun, ada perbaikan. Pekan depan kami evaluasi bersama Kemendikbud,” kata Riefky.
Di tengah kunjungan, guru-guru melihat kehadiran penyanyi Anang Hermansyah yang juga anggota komisi X. Anang pun menjadi rebutan untuk diajak foto bareng. Sebagian malah ingin selfie berdua saja dengan suami artis Ashanty itu.
Secara terpisah, penyelenggaraan unas hari terakhir di sekolah-sekolah di Gresik berlangsung lancar. Baik sekolah pe- nyelenggara unas computer based test (CBT) maupun paper based test (PBT). Siswa yang sakit pun tetap bersemangat menempuh ujian.
Muhammad Fahrizal Ali, 14, misalnya. Siswa SMP 1 Muhammadiyah Gresik itu mengerjakan soal di Ruang Cempaka 7 RSUD Ibnu Sina. Dia terkena demam berdarah (DB). ’’Saya sudah bertekad ikut unas, mempersiapkan diri sejak awal,’’ kata Fahrizal. Kemarin dia dijaga dua pengawas dari sekolah yang berbeda.
Kepala SMP 1 Muhammadiyah Gresik Ahmad Ashari pun stand by di ruang medis. Menurut dia, sekolah telah memberi opsi agar Fahrizal ikut unas susulan. Namun, siswa asal Desa Ambeng-Ambeng, Duduksampeyan, tersebut bersikukuh ikut unas meski sakit. Seorang lagi siswa yang sakit ialah M. Rizal Ramadahan. Siswa SMP Muhammadiyah 8 Benjeng itu ikut unas sejak Senin lalu di salah satu rumah sakit di Surabaya. (ris/yad/ mar/c7/c20/roz)