Siap Gerus Dominasi Tiongkok
Lewat Penguatan Merek Indonesia
JAKARTA nyak UKM yang tidak bisa penuhi pengiriman satu kontainer. Padahal, kalau kirimnya tidak satu kontainer, kenanya mahal. Jadi tidak kompetitif,’’ katanya.
CEO PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat menilai, produk Indonesia bisa bersaing dengan produk Tiongkok bila pengusaha mampu meyakinkan konsumen. Caranya cukup sederhana, yaitu menunjukkan bahwa produk yang dijual berkualitas bagus dan pabriknya higienis. ’’Daripada beli produk yang pabriknya jauh di Tiongkok, mending beli yang pabriknya kelihatan di Indonesia,’’ terang dia.
Di samping itu, Irwan meminta pemerintah mendukung upaya industri nasional untuk menjadi lebih besar. Pemerintah, kata dia, tidak seharusnya hanya memberikan aturan tanpa solusi. Diharapkan, industri nasional bisa bersaing di pasar global.
CEO Martina Berto (Martha Tilaar Grup) Bryan Tilaar menuturkan, perusahaannya memiliki sejarah panjang dalam mengedepankan produk dalam negeri. Pihaknya akan makin agresif membuka toko di tengah gempuran produk-produk kecantikan asal Tiongkok. ’’Kalau tidak bisa bersaing lewat harga, kita bisa lewat emosi (pembeli). Itulah yang kita jual,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PT Semen Indonesia Amat Pria Darma menjelaskan bahwa pihaknya sejak lama melakukan ekspor ke luar negeri agar produk Indonesia dikenal di mancanegara. Ditambah lagi Semen Indonesia sudah membeli pabrik semen di Vietnam untuk menguasai pasar Asia. (wir/c14/tia)